DIALOGIS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhrudin, menyoroti pengurangan anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang dianggap berdampak pada kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.
Fuad menyatakan akan mengupayakan agar anggaran BKT tidak dikurangi lebih lanjut.
“Saya akan berjuang untuk itu. Pendidikan sangat penting dan seharusnya tidak ada pengurangan tanpa alasan yang mendesak,” tegas Fuad, pada Rabu (30/10/2024).
Menurutnya, pengurangan anggaran BKT akan berimbas pada penurunan kualitas SDM di Kaltim, mengingat semakin sedikitnya jumlah penerima beasiswa yang berpotensi menurunkan indikator kemajuan daerah.
“SDM yang tidak diperkuat akan kesulitan memajukan daerah,” ujar Fuad.
Sebagai informasi, anggaran beasiswa tahun ini hanya mencakup 40 persen dari anggaran tahun lalu, yang sebesar 200 miliar di APBD Murni.
Setelah penambahan 20 miliar di APBD Perubahan, anggaran BKT hanya mencakup sekitar 46 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini menyebabkan jumlah penerima beasiswa berkurang drastis, dengan prioritas diberikan kepada 20 ribu mahasiswa dari keluarga miskin.
Fuad menekankan bahwa pengurangan anggaran BKT tidak seharusnya terjadi karena program ini sangat penting untuk membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan.
“Ini sarana penting untuk membantu masyarakat,” pungkasnya. (Adv/iks/fk)
