DIALOGIS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, memberikan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) atas terselenggaranya kegiatan Evaluasi Perkembangan Desa se-Kukar yang diselenggarakan pada Selasa, 12 November 2024, di Gedung Putri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang. Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk menilai sejauh mana perkembangan desa di Kukar.
Sunggono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Surat Edaran Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menilai posisi dan kedudukan desa, apakah termasuk dalam kategori desa terbelakang, berkembang, atau mandiri.
“Evaluasi ini dapat menentukan kategori desa, apakah masuk dalam kategori desa terbelakang, berkembang atau berkembang mandiri,” ungkap Sunggono.
Ia menambahkan, meskipun profil desa sudah dapat menunjukkan kategori desa, namun hal itu belum memberikan gambaran yang lebih detail tentang permasalahan yang dihadapi setiap desa.
“Profil desa sudah dapat melihat kategorinya, namun tidak secara detail tentang permasalahan yang ada di desa,” jelasnya.
Oleh karena itu, Sunggono mengucapkan terima kasih kepada DPMD yang telah mengambil inisiatif untuk mengadakan kegiatan evaluasi ini.
Sunggono meyakini bahwa dengan adanya evaluasi ini, akan lebih mudah untuk memetakan masalah yang ada di setiap desa dan mencari solusi yang tepat.
“Mudah-mudahan nanti mereka bisa mengetahui apa permasalahan desa dan bagaimana cara penyelesaiannya,” ujar Sunggono.
Hal ini, menurutnya, akan memberikan gambaran jelas tentang perkembangan desa secara keseluruhan.
Ia juga mengungkapkan bahwa perkembangan desa di Kukar sudah mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan sebelumnya.
“Sekarang banyak desa yang sudah memiliki inisiatif untuk mengembangkan potensi desa dan telah jauh lebih maju,” ucapnya.
Sunggono memberikan contoh konkret dari beberapa desa yang sebelumnya menghadapi masalah, seperti Desa Muara Enggelam dan Desa Loa Duri, yang kini telah berkembang.
Keberhasilan desa-desa tersebut, menurut Sunggono, tidak terlepas dari inisiatif dan usaha dari masing-masing desa untuk mengatasi permasalahan yang ada.
“Dengan segala keterbatasannya, berkat inisiatif desa, mereka dapat melihat peluang untuk berkembang dan memajukan desa tersebut,” jelas Sunggono.
Ia berharap bahwa evaluasi ini dapat membantu desa lainnya untuk mengikuti jejak sukses tersebut. Sunggono menegaskan pentingnya kebijakan desa yang sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah.
“Untuk kebijakan desa ke depan, harus sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah karena Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun ini mengamanatkan anggaran untuk potensi desa dan kecamatan,” ujar Sunggono.
Ia juga menyarankan agar potensi desa, seperti bidang pertanian dan hukum kultural, dapat digali lebih dalam agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Di akhir pernyataannya, Sunggono berharap agar evaluasi ini dapat mendorong desa-desa di Kukar untuk terus berkembang dan mengatasi permasalahan dengan solusi yang tepat.
“Mudah-mudahan dengan evaluasi ini, desa akan semakin berkembang dan dapat menyelesaikan masalah yang ada,” pungkas Sunggono. (Adv/fk)