DIALOGIS.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya percepatan pembangunan desa.
Salah satu tujuan utama dari kolaborasi ini adalah meningkatkan status desa yang mencakup pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, serta data statistik yang lebih baik.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan status desa, diperlukan berbagai indikator seperti kondisi infrastruktur yang baik, ketahanan pangan yang terjamin, dan peningkatan kualitas data statistik di desa-desa.
“Peningkatan status desa harus memenuhi sejumlah indikator, seperti akses jalan yang mulus menuju desa dan ketahanan pangan yang melimpah. Hal-hal ini akan mempercepat kemajuan desa,” kata Arianto (30/04/2025).
Menurutnya, melalui kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan desa, status desa di Kukar terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Arianto menambahkan bahwa saat ini, tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal. Dari 193 desa yang ada, 87 desa telah berstatus mandiri, 24 desa berstatus berkembang, dan 82 desa berstatus maju.
“Peningkatan status desa ini menunjukkan kinerja pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kami terus berupaya agar semua desa bisa berkembang dengan pesat,” tambah Arianto.
Ia juga mengapresiasi peran serta semua pihak yang telah mendukung peningkatan status desa. Menurutnya, pembangunan desa bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian, melainkan membutuhkan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat.
“Harapan kami, peningkatan status desa ini bukan hanya sekadar angka, tetapi bisa mempermudah pelayanan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arianto.
Dengan semakin banyaknya desa yang maju dan mandiri, diharapkan dapat tercipta kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara. (Adv/fk)
