DIALOGIS.CO – Di tengah gencarnya pembangunan desa, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan langkah nyata dalam memperluas akses listrik hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Melalui program andalan Terang Kampungku, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar terus menggerakkan roda perubahan agar setiap sudut desa bisa menikmati cahaya, tak hanya sebatas malam, tapi juga harapan akan hidup yang lebih baik.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa capaian awal program ini telah menyentuh 17 lokasi prioritas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Namun, pekerjaan belum usai. Pemerintah daerah kini bersiap melanjutkan misi ke desa-desa lainnya yang belum mendapat layanan listrik 24 jam.
“Yang telah selesai, akan kami lanjutkan ke wilayah lain yang belum menikmati listrik secara penuh,” ungkap Arianto, Kamis (01/05/2025).
Bagi Arianto, listrik bukan sekadar penerangan. Di balik nyalanya lampu, ada peningkatan mutu pendidikan, pelayanan publik yang lebih cepat, hingga geliat ekonomi warga yang bisa tumbuh lebih subur.
Program ini, lanjutnya, juga menjadi cerminan komitmen Kukar dalam mewujudkan pembangunan desa yang merata dan inklusif—sejalan dengan semangat Dedikasi Kukar Idaman. Tidak hanya melalui pembangunan fisik, tetapi juga dengan memastikan keadilan akses energi bagi seluruh lapisan masyarakat desa.
Koordinasi terus dijalin dengan instansi teknis dan penyedia energi. Penyesuaian teknis dan pengawasan lapangan dilakukan secara berkala untuk memastikan distribusi listrik berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
Dengan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif dari pemerintah desa, DPMD Kukar yakin tak akan ada desa yang tertinggal dalam hal elektrifikasi.
“Pemerataan pembangunan bukan hanya sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan melalui program-program konkret yang langsung menyentuh kehidupan warga,” tegas Arianto. (Adv/fk)
