Danau Muara Siran.
Danau Muara Siran.

Danau Muara Siran: Miniatur Raja Ampat dari Pedalaman Kukar yang Menanti Perhatian

DIALOGIS.CO – Di balik lebatnya hutan gambut dan tenangnya air danau di Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman, tersembunyi sebuah pesona ekowisata yang nyaris belum terjamah. Tempat ini bukan sekadar destinasi pelesir biasa, ia adalah pengalaman menyatu dengan alam, sebuah ruang sunyi yang menyimpan keajaiban.

Kepala Desa Muara Siran, Ishan Mashor, menyebut danau tersebut sebagai surga tersembunyi yang belum banyak dikenal. Keunikan kawasan ini terletak pada keasrian hutan gambut dan deretan pohon rasau yang tumbuh di tengah danau, membentuk gugusan eksotis mirip miniatur Raja Ampat.

“Salah satu ciri khas yang unik adalah gugusan pohon rasau yang menyerupai Raja Ampat dalam versi kecilnya. Ini benar-benar spot yang langka,” ujar Ishan, Kamis (8/5/2025).

Namun, keindahan ini belum bisa dinikmati banyak orang. Akses yang cukup sulit dan mahalnya ongkos perjalanan menjadi kendala utama. Untuk mencapai lokasi, wisatawan harus menempuh perjalanan dengan biaya bahan bakar sekitar Rp200.000–Rp250.000, mengingat jarak dan kebutuhan BBM sekitar 7–8 liter.

“Banyak yang tertarik datang, tapi mundur setelah tahu biaya transportasi. Itu belum termasuk akomodasi,” jelasnya.

Meski begitu, fasilitas wisata terus dikembangkan secara mandiri oleh warga. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diketuai Padli telah menyediakan homestay dengan tarif terjangkau, sekitar Rp150.000 per malam, lengkap dengan kamar mandi, musala, dan kenyamanan khas desa.

“Pengelolaan dilakukan swadaya. Belum ada bantuan resmi dari pemerintah daerah, tapi kami tetap bergerak. Dukungan sejauh ini datang dari pihak ketiga, seperti PT Bayan,” kata Ishan.

Pemerintah desa berharap dukungan nyata dari Pemkab Kukar dan Dinas Pariwisata bisa segera hadir, agar pengembangan ekowisata ini tidak hanya menjadi mimpi.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kukar, M. Ridha Fatrianta, mengakui potensi besar yang dimiliki Danau Muara Siran. Keindahan alam dan kekayaan budaya lokal menurutnya sangat layak untuk dikembangkan sebagai daya tarik unggulan.

“Danau ini punya nilai jual yang tinggi, kami sudah mulai mendampingi Pokdarwis melalui pelatihan-pelatihan pengelolaan wisata,” ujar Ridha.

Dengan kekuatan komunitas lokal, lanskap yang memukau, dan budaya yang masih lestari, Danau Muara Siran sejatinya adalah permata tersembunyi Kutai Kartanegara yang hanya butuh sedikit sentuhan agar bersinar lebih terang. Dukungan lintas sektor menjadi kunci agar wisata berbasis alam ini bisa menjadi wajah baru pariwisata Kukar di masa depan. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post