DIALOGIS.CO – Perkembangan positif sektor pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar) mendapat perhatian khusus dari Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun. Ia menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, sektor ini menunjukkan kemajuan yang layak diapresiasi karena semakin mengarah pada pola pertanian yang produktif dan modern.
Menurut Samsun, capaian yang mulai terlihat saat ini merupakan hasil dari kerja jangka panjang, yang telah dimulai sejak pemerintahan sebelumnya melalui kebijakan penguatan sektor pertanian berbasis kerakyatan.
“Saya melihat transformasi yang nyata, ada progres yang patut kita pertahankan dan kembangkan. Jangan sampai berhenti di tengah jalan,” ujarnya.
Namun demikian, Samsun mengingatkan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya ditentukan oleh penyediaan benih atau pupuk, melainkan sangat bergantung pada ketersediaan dan kelayakan infrastruktur pendukung.
“Infrastruktur adalah fondasi utama. Tanpa jalan tani yang baik, irigasi yang memadai, atau bendungan yang berfungsi optimal, petani kita akan tetap kesulitan mengekspansi potensi lahannya,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ia menambahkan, pembangunan sektor pertanian harus dipandang secara holistik. Pemerintah, katanya, perlu memastikan bahwa seluruh elemen pendukung pertanian, dari hulu hingga hilir, disiapkan secara matang dan berkelanjutan.
Samsun juga menekankan pentingnya keberpihakan terhadap petani sebagai pelaku utama. Ia menyebut, banyak petani sebenarnya memiliki daya juang tinggi, bahkan bekerja keras tanpa mengandalkan bantuan pemerintah. Namun, apabila dibantu dengan infrastruktur dan akses pasar yang layak, maka dampak ekonomi yang ditimbulkan akan jauh lebih besar.
“Petani kita tidak banyak menuntut. Mereka tetap menanam meskipun tanpa bantuan. Tapi bayangkan kalau mereka didukung dengan bendungan, alat pascapanen, hingga kemudahan distribusi hasil. Itu akan mempercepat kemandirian,” tutupnya. (Adv/Ina)
