DIALOGIS.CO – Suasana penuh semangat dan refleksi mewarnai peringatan Hari Lahir ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dirangkai dengan kegiatan Pendidikan Kader Dasar (PKD) se-Kalimantan Timur di Kutai Kartanegara.
Perhelatan ini menjadi penanda penting karena bertepatan dengan 25 tahun kiprah PMII di Bumi Kukar, sebuah perjalanan panjang dalam membentuk kader muda yang kritis, aktif, dan peduli pada persoalan sosial serta lingkungan.
Momentum ini tidak hanya menjadi perayaan internal organisasi, tetapi juga ajang mempererat sinergi antara mahasiswa dan pemerintah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Destianti, hadir langsung untuk memberikan dukungan moral serta apresiasi terhadap semangat kaderisasi yang tetap terjaga konsisten oleh PMII Kukar.
“Harapannya, kawan-kawan PMII lebih sukses lagi, lebih memberikan warna terhadap gerakan mahasiswa angkatan muda di Kukar. Yang penting, komitmen saya adalah bagaimana kita bisa memajukan Kutai Kartanegara ini agar lebih baik lagi,” ungkap Rinda dalam sambutannya pada Senin (12/5/2025).
Dengan mengusung tema “Penerapan Kader Mujahid sebagai Kontrol Ekologis”, PMII menunjukkan wajah progresifnya sebagai organisasi kepemudaan yang tidak hanya bicara soal gerakan sosial, tetapi juga peduli terhadap isu lingkungan hidup.
Tema ini mencerminkan kesadaran baru yang relevan dengan tantangan zaman, sekaligus menegaskan bahwa nilai perjuangan tetap menjadi pijakan utama.
Bagi Rinda, gerakan mahasiswa seperti PMII sangat penting untuk memperkuat pembangunan daerah, terutama melalui partisipasi dan kontrol sosial.
Ia menilai mahasiswa bukan sekadar kelompok pemikir, melainkan motor penggerak perubahan yang mampu menawarkan gagasan segar dan solusi nyata.
“Gerakan mahasiswa seperti PMII memiliki peran penting dalam menciptakan ruang diskusi, kontrol sosial, dan inisiatif perubahan. Ini yang perlu terus dijaga dan dikembangkan,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi ruang memperkuat solidaritas lintas daerah. Para kader PMII se-Kalimantan Timur berkumpul untuk saling berbagi pandangan, merumuskan strategi, serta mengevaluasi arah gerakan ke depan.
Pendidikan Kader Dasar yang diselenggarakan bersamaan meneguhkan kembali nilai dan ideologi perjuangan di kalangan anggota baru.
Selama 25 tahun perjalanannya di Kukar, PMII telah melahirkan banyak kader yang berkiprah di berbagai bidang, mulai dari aktivisme sosial, dunia pendidikan, pemerintahan, hingga sektor usaha mandiri.
Kiprah ini menjadi bukti bahwa PMII bukan sekadar organisasi mahasiswa, tetapi wadah pembentukan pemimpin masa depan.
Dengan semangat kader mujahid, PMII Kukar menatap masa depan sebagai organisasi yang relevan, progresif, serta berpihak pada rakyat kecil dan kelestarian alam.
Bagi Rinda dan Pemerintah Kabupaten Kukar, kemitraan dengan kelompok pemuda semacam ini sangatlah penting untuk menjaga semangat kebangsaan sekaligus menjawab tantangan daerah yang terus berkembang.
Momentum seperempat abad PMII Kukar menjadi pengingat bahwa perubahan besar sering dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Dalam langkah-langkah kader PMII hari ini, tersimpan harapan baru bagi Kutai Kartanegara yang lebih adil, berkelanjutan, dan berpihak pada masa depan. (Adv/fk)