Bupati Kukar Edi Damansyah Hadiri Penanda Tanganan Kerjasama Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Kawasan Gambut. (Istimewa)
Bupati Kukar Edi Damansyah Hadiri Penanda Tanganan Kerjasama Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Kawasan Gambut. (Istimewa)

Kenohan Bersiap Jadi Model Perdagangan Karbon Berbasis Masyarakat

DIALOGIS.CO – Isu perubahan iklim yang selama ini terasa abstrak bagi masyarakat pedesaan, kini mulai hadir dalam keseharian warga di pelosok Kutai Kartanegara (Kukar). Di Kecamatan Kenohan, kesadaran baru itu diwujudkan melalui program pemulihan ekosistem gambut berbasis perdagangan karbon. Inisiatif ini merupakan kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Kukar dan PT Tirta Carbon Indonesia (TCI).

Program tersebut dirancang untuk menjangkau lebih dari 55 ribu hektare lahan gambut non-kawasan hutan yang tersebar di empat kecamatan. Kenohan menjadi salah satu titik sentral, sekaligus model yang diproyeksikan mampu memperlihatkan bagaimana skema perdagangan karbon bisa berjalan berbasis partisipasi masyarakat.

Camat Kenohan, Kaspul, menegaskan dukungannya atas program ini. Menurutnya, kunci utama keberhasilan terletak pada kesiapan masyarakat menerima dan memahami gagasan perdagangan karbon.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung. Kami juga siap melakukan sosialisasi, karena masyarakat memang belum sepenuhnya memahami program ini. Dan untuk itulah kami hadir, memberikan pengertian lebih awal,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Kaspul menjelaskan, langkah awal yang akan ditempuh pihak kecamatan adalah menjembatani komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat. Edukasi yang tepat, katanya, akan mencegah kesalahpahaman sekaligus menumbuhkan kepercayaan bahwa program ini memiliki manfaat jangka panjang.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa perdagangan karbon tidak akan mengganggu aktivitas utama warga seperti pertanian. Justru sebaliknya, skema ini membuka potensi ekonomi baru tanpa mengorbankan kearifan lokal.

“Program ini tidak akan mengganggu mata pencaharian masyarakat. Justru bisa memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan nilai tambah di masa depan,” tegasnya.

Kenohan sendiri siap memainkan peran aktif. Mulai dari memfasilitasi kebutuhan lapangan, memastikan komunikasi lintas pemangku kepentingan berjalan baik, hingga mendampingi masyarakat secara berkelanjutan agar mereka benar-benar merasakan manfaat program.

Kaspul juga menaruh harapan besar pada sinergi lintas sektor. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adalah kunci agar manfaat program bisa dirasakan tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga memberi teladan bagi daerah lain.

“Harapannya masyarakat bisa menerima program ini dengan terbuka dan merasakan manfaatnya, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi,” ujarnya.

Dengan komitmen seperti yang ditunjukkan Kenohan, perdagangan karbon tak lagi sebatas jargon global. Ia hadir nyata di desa, menyatukan kepedulian lingkungan dengan peluang ekonomi baru. Dari langkah kecil yang dimulai di lahan gambut, dampaknya bisa menjalar jauh, memberi harapan pada bumi dan masa depan bersama. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post