Camat Tenggarong, Sukono bersama Squad Kecamatan Tenggarong.
Camat Tenggarong, Sukono bersama Squad Kecamatan Tenggarong.

Tenggarong Juara Piala Askab PSSI Kukar U-20: Bukti Pembinaan Atlet Muda Berjalan Konsisten

DIALOGIS.CO – Hujan deras yang mengguyur Stadion Rondong Demang, Kamis sore (15/5/2025), tak mampu meredam semangat ribuan pasang mata yang menyaksikan laga final Kejuaraan Sepak Bola Piala Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kutai Kartanegara (Kukar) U-20. Dari balik guyuran air hujan, sorak-sorai penonton pecah ketika Kecamatan Tenggarong dinobatkan sebagai juara pertama.

Kemenangan dengan skor meyakinkan 2-0 atas Kecamatan Muara Badak bukan hanya soal angka di papan skor. Lebih dari itu, prestasi ini menjadi simbol keberhasilan pembinaan atlet muda di Tenggarong, yang dibina secara konsisten dari level kecamatan hingga mampu bersinar di ajang prestisius tingkat kabupaten.

Perjalanan menuju final memang tak mudah. Muara Badak sebelumnya tampil impresif dengan menyingkirkan Kecamatan Sebulu di babak semifinal lewat kemenangan tipis 1-0. Namun di partai puncak, dominasi Tenggarong begitu terasa. Strategi agresif yang diterapkan sejak menit awal membuat mereka tampil solid, disiplin, dan penuh percaya diri hingga peluit panjang berbunyi.

Camat Tenggarong, Sukono, tampak tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyebut kemenangan ini sebagai buah dari perjuangan panjang yang penuh tantangan.

“Kecamatan Tenggarong berada di zona 1, yang dikenal sebagai ‘zona neraka’ karena harus menghadapi kecamatan-kecamatan kuat seperti Loa Janan dan Loa Kulu. Tapi Alhamdulillah, hari ini kami berhasil mencapai puncaknya dengan menjadi juara 1,” ungkapnya.

Sukono menekankan bahwa kemenangan ini bukan hasil kerja satu dua orang, melainkan buah dari disiplin, kerja keras, dan komitmen kolektif antara pemain, pelatih, dan official. Lebih dari sekadar prestasi, ia berharap momentum ini menjadi awal perjalanan panjang para pemain muda menuju panggung yang lebih tinggi.

“Harapan kami, para pemain ini bisa terpilih mewakili Kutai Kartanegara dalam seleksi tim untuk ajang Porprov maupun event tingkat nasional,” ujarnya.

Menurutnya, Piala Askab PSSI tak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga ruang pembinaan karakter atlet. Di sinilah mental juara dibentuk, bukan hanya teknik bermain. Karena itu, Sukono menitipkan pesan khusus kepada seluruh pemain agar terus menjaga semangat dan kedisiplinan.

“Pesan kami kepada para pemain, terus ikuti instruksi pelatih. Tampilkan yang terbaik, tidak hanya untuk Kecamatan Tenggarong, tetapi juga demi mengharumkan nama Kabupaten Kutai Kartanegara ke depan,” tuturnya.

Sorak gembira penonton sore itu seolah menjadi bukti nyata bagaimana semangat olahraga mampu menyatukan masyarakat. Dukungan penuh pemerintah kecamatan dan komitmen para pelatih menjadikan kemenangan ini lebih dari sekadar trofi, tetapi juga sebuah cerita tentang tekad, perjuangan, dan harapan masa depan.

Dengan kemenangan ini, Tenggarong membuktikan bahwa pembinaan atlet muda yang terstruktur bukanlah mimpi, melainkan tujuan yang bisa dicapai. Dari lapangan hijau Stadion Rondong Demang, lahirlah generasi baru pesepakbola yang siap membawa nama Kukar ke kancah yang lebih luas. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post