20250512kerbau rawa

Muara Siran Kembangkan Peternakan Kerbau Rawa, DPMD Kukar Dukung Potensi Lokal

DIALOGIS.CO – Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman, tengah mengembangkan potensi lokal di bidang peternakan kerbau rawa sebagai bagian dari program ketahanan pangan desa. Langkah ini diinisiasi langsung oleh pemerintah desa melalui pemanfaatan Dana Desa.

Kepala Desa Muara Siran, Ishan Mashor, menjelaskan bahwa kondisi geografis wilayahnya yang rawan banjir justru menjadi keunggulan tersendiri dalam budidaya kerbau rawa. Menurutnya, jenis ternak ini lebih cocok dengan kondisi lingkungan setempat dibandingkan dengan hewan ternak lain.

“Kerbau rawa cocok dengan kondisi wilayah kami. Karena itu, saya alokasikan Dana Desa untuk membeli kerbau dan memulai program ini,” ujar Ishan, Senin (12/05/2025).

Pengelolaan ternak dilakukan oleh kelompok masyarakat yang dibentuk khusus di tingkat RT. Saat ini, fokus utama masih pada pembibitan untuk menambah populasi ternak. Namun, pemerintah desa membuka peluang untuk mengembangkan ke arah produksi daging jika jumlah kerbau sudah meningkat.

Pemasaran kerbau rawa dilakukan secara situasional, terutama ketika ada permintaan dari luar desa atau saat penyelenggaraan acara adat seperti erau. “Pembelinya kebanyakan dari luar desa. Penjualan pun tidak menentu, tergantung permintaan,” jelas Ishan.

Selain memberi dampak ekonomi, program peternakan ini juga dinilai efektif mendukung kelestarian lingkungan. Masyarakat mulai meninggalkan praktik pembakaran lahan karena menyadari pentingnya menjaga ketersediaan pakan ternak dan kelestarian sarang walet yang banyak dibangun warga.

“Dengan memelihara kerbau, masyarakat jadi sadar pentingnya menjaga lingkungan. Kalau membakar, kerbau dan walet bisa kehilangan sumber makanan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Desa Muara Siran. Ia menilai pengembangan berbasis potensi lokal merupakan strategi tepat dalam membangun kemandirian ekonomi desa.

Menurut Arianto, DPMD Kukar tengah menyusun konsep pengembangan kawasan perdesaan terpadu. Program ini dirancang untuk memetakan potensi desa secara menyeluruh, mulai dari sektor pertanian, pariwisata, hingga infrastruktur pendukung. “Kami merancang dokumen perencanaan terpadu yang memetakan potensi wilayah mulai dari pertanian, pariwisata hingga infrastruktur pendukung,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan pembangunan fisik akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sementara desa-desa difokuskan pada pengembangan potensi yang dimiliki masing-masing.

Dengan pendekatan terintegrasi tersebut, Pemkab Kukar berharap desa-desa mampu mewujudkan kemandirian ekonomi secara berkelanjutan. Program kerbau rawa di Muara Siran menjadi salah satu contoh nyata pemanfaatan potensi lokal yang dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post