018

Akses Terputus, Ekonomi Desa Senambah Terancam Lumpuh

DIALOGIS.CO, KUTAI TIMUR – Krisis infrastruktur di Desa Senambah, Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), makin memperburuk kondisi ekonomi warga. Jalan rusak parah, listrik dan air bersih belum tersedia, dan proyek perbaikan yang sempat berjalan kini mangkrak akibat cuaca ekstrem.

Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Kecamatan Muara Ancalong, Pemerintah Kabupaten Kutim mengambil langkah strategis dengan menggandeng tiga perusahaan untuk membantu memperbaiki infrastruktur darurat. PT Sinar Mas, PT Nala, dan PT Telen menyatakan siap berpartisipasi dengan mengerahkan kendaraan operasional dan alat berat.

Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi krisis. “Kami ajak swasta ambil bagian, karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat,” ujarnya.

Kepala Desa Senambah, Ahmad Lamo, menyebut bahwa situasi ini telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir dan berdampak langsung pada sektor ekonomi. Hasil pertanian sulit dipasarkan, harga bahan pokok melonjak, dan masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih besar hanya untuk kebutuhan dasar. “Kalau kondisi seperti ini terus berlangsung, desa kami akan semakin terisolasi dan tertinggal jauh,” ujarnya dengan nada prihatin.

Ahmad Lamo menjelaskan bahwa perbaikan sempat dilakukan bersama sejumlah pihak, namun terhenti tanpa kelanjutan. Pekerjaan itu mandek di tengah jalan akibat cuaca ekstrem yang menghambat operasional alat berat dan kendaraan proyek. Lumpur tebal dan banjir lokal membuat mobilisasi logistik tidak mungkin dilakukan secara normal.

Warga kini berharap pemerintah dan perusahaan bisa segera memulai pekerjaan lapangan agar jalan bisa digunakan kembali sehingga memperlancar akses distribusi hasi pertanian dan bahan pokok antar wilayah. (Adv/jn)

FLAYER

#Trending Artikel

Terpopuler

239_20250930_235813_0000

Latest Post