Pembukaan Loka Karya Kepemimpinan Sekolah 1 Wilayah 3 Kabupaten Kutai Kartanegara Program Sekolah Penggerak
Pembukaan Loka Karya Kepemimpinan Sekolah 1 Wilayah 3 Kabupaten Kutai Kartanegara Program Sekolah Penggerak

Disdikbud Kaltim Gelar Loka Karya Kepemimpinan Sekolah 1 Program Sekolah Penggerak

DIALOGIS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Loka Karya Kepemimpinan Sekolah 1 dalam Program Sekolah Penggerak di wilayah 3 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 18 Mei 2024, dengan peserta terdiri dari para kepala sekolah, guru penggerak dan pengawas sekolah.

Jafar Khodiri, Disdikbud Kaltim Cabang Wilayah 3, Kukar, menjelaskan pentingnya program ini.

“Sekolah penggerak bertujuan untuk mengembangkan sekolah secara menyeluruh, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan teknik pengajaran guru, prestasi dan kedisiplinan siswa, serta perilaku siswa,” ujar Jafar.

Peserta program ini diikuti oleh satu SMA, dua SMP, serta satu SD dan dua PAUD. Total peserta berjumlah enam sekolah penggerak di Kukar.

“Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi ada perwakilan dari setiap jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA,” ucap Jafar.

Dia berharap besar program ini, bisa dilanjut karena memberikan efek yang luar biasa bagi sekolah.

“Karena memang efeknya luar biasa, buktinya dalam setahun itu pasti ada namanya kompetensi guru, seperti guru prestasi, guru IT dan lain sebagainya itu rata-rata pemenang-pemenangnya itu ya dari guru penggerak,” ucap jafar

Sementara itu, Sariyani, Kepala SMP Negeri 3 Tenggarong, sebagai salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Loka Karya Sekolah Penggerak ini memberikan banyak pengetahuan mengenai Kurikulum Merdeka, seperti P5, pembelajaran berdiferensiasi, dan program-program lainnya. Sekolah penggerak harus menjadi role model bagi sekolah lain,” jelasnya.

Namun, Sariyani juga mengakui adanya kendala dalam menjalankan program sekolah penggerak ini.

“Beberapa guru belum siap untuk mengikuti kegiatan sekolah penggerak ini karena kegiatan yang sangat padat,” ujarnya.

Dia berharap semua guru di sekolahnya mampu menjadi teladan bagi sekolah lain dengan berbagi praktik baik.

Selain itu dia juga berharap, program sekolah penggerak ini dapat terus berlanjut karena efek positifnya sangat besar, terutama dalam meningkatkan kompetensi guru dan prestasi siswa.

“Program ini didampingi oleh Balai Guru Penggerak (BGP), dan kami berharap sekolah-sekolah lain dapat memotivasi gurunya untuk menjadi guru penggerak,” tutup Sariyani. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post