DIALOGIS.CO – Desa Segihan di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, tengah bersiap menghadirkan warna baru dalam peta pariwisata Kukar melalui pengembangan agrowisata berbasis pertanian terpadu. Upaya ini bukan hanya menyoal destinasi baru, tapi juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menyambut positif langkah progresif yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan tersebut. Menurutnya, pengembangan objek wisata di desa-desa adalah bagian penting dari strategi memperluas wajah pariwisata Kukar.
“Tentu setiap desa yang akan mengembangkan objek wisata kita sangat dukung. Kita bantu dari sisi pelatihan, edukasi, hingga fasilitas penunjang. Kita ingin tetap konsisten mengembangkan wisata lokal di desa,” ujar Arianto, Kamis (15/5/2025).
Ia menyebut, jika setiap desa mampu menonjolkan potensi wisatanya masing-masing, maka Kutai Kartanegara tak lagi hanya dikenal karena satu atau dua tempat wisata besar. “Kami berkomitmen terus mewujudkan potensi desa wisata di Kukar,” tambahnya.
Di Desa Segihan, pengembangan agrowisata ini sedang memasuki tahap pembangunan infrastruktur dasar. Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, atau yang akrab disapa Yudi, mengungkapkan bahwa embung dan akses jalan ke lokasi kini sedang dalam proses pengerjaan, termasuk sistem drainase.
“Targetnya bulan Agustus nanti sudah mulai terlihat hasilnya, dan bisa segera dibuka untuk umum,” ujarnya.
Lokasi agrowisata berada di kawasan pertanian RT 2 Desa Segihan. Rencananya, objek wisata ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rukun Sejahtera bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), guna memastikan pengelolaan berjalan optimal dan berpihak pada kepentingan masyarakat lokal.
Konsep yang diusung adalah pertanian terintegrasi yang tak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga edukasi dan nilai-nilai lokal. Gazebo-gazebo akan dibangun di sekitar area pertanian, dengan sistem irigasi yang langsung terhubung ke lahan.
“Kami ingin menciptakan tempat wisata yang bukan cuma indah dipandang, tapi juga punya nilai edukatif dan mengangkat kearifan lokal. Semoga ini menjadi pilar penting dalam pembangunan dan kemandirian ekonomi desa,” tutur Yudi.
Dengan komitmen pemerintah desa dan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Kukar, agrowisata Segihan diharapkan menjadi destinasi yang tak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga membuka ruang baru bagi kebangkitan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata. (Adv/fk)