DIALOGIS.CO – Kemeriahan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kecamatan Muara Badak pada akhir Mei 2025 tak hanya menghadirkan semangat kompetisi, tetapi juga menjadi panggung unjuk karya dan kearifan lokal dari berbagai kecamatan.
Salah satunya datang dari Kecamatan Tabang yang tampil percaya diri dengan produk khas Dayak dan beras gunung beraroma khas.
Ketua TP PKK Kecamatan Tabang, Anja Astria Mareto, mengungkapkan kebanggaannya karena ibu-ibu PKK desa mampu menghadirkan karya otentik berupa anyaman daun pandan. Hasil tangan terampil itu tak hanya bernilai fungsional, tetapi juga sarat makna kearifan lokal.
“Selain itu, produk unggulan lainnya yang kami bawa adalah beras khas dari Kecamatan Tabang yang diproduksi oleh masyarakat desa. Namun, saat ini pemasarannya masih terbatas dan belum menjangkau pasar yang lebih luas,” jelas Anja, Sabtu (31/5/2025).
Beras lokal yang ditampilkan pun beragam: beras burung, beras gunung, beras abu kecil, beras abu besar, hingga beras getan.
Seluruhnya hasil pertanian asli Tabang yang telah lama menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Anja menambahkan, seluruh dekorasi dan pembangunan stand dilakukan secara mandiri oleh anggota PKK desa dan kecamatan.
“Kami tidak menggunakan jasa pihak ketiga atau event organizer, semua murni hasil karya bersama dengan semangat gotong royong,” ujarnya.
Selain anyaman pandan, deretan kerajinan tangan lain juga menghiasi stand, mulai dari tas pesta, tas bermotif Dayak, hingga tempat tisu dan souvenir unik berupa wadah beras khas Tabang.
Hasil kerja keras itu tak sia-sia, karena stand Kecamatan Tabang berhasil masuk nominasi enam besar stand terbaik.
“Alhamdulillah, atas kekompakan tim, kerja keras kami terbayar,” kata Anja.
Partisipasi Tabang melibatkan 19 desa, meski jarak ke Muara Badak cukup jauh dan infrastruktur menjadi tantangan.
Persiapan dilakukan ekstra, bahkan menggandeng perusahaan sekitar untuk dukungan tambahan.
Anja yang juga ASN di Bappeda Kukar tetap berkomitmen menjalin komunikasi intensif dengan 19 ketua TP PKK desa agar arahan kabupaten tersampaikan merata.
“Ini penting agar kegiatan PKK berjalan lancar dan seragam di semua desa,” tambahnya.
Harapan besar pun lahir dari keikutsertaan ini. Bagi Anja, HKG PKK adalah kesempatan emas bagi ibu-ibu PKK Tabang untuk memperluas wawasan, menambah relasi, dan berani melangkah lebih jauh dalam pemberdayaan keluarga.
“Meski kami terbatas dalam SDM maupun akses, kami berusaha maksimal melalui kolaborasi dengan seluruh desa,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, turut memberikan apresiasi. Baginya, semangat yang ditunjukkan TP PKK Kecamatan adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan berjalan.
“Tahun ini luar biasa, antusias dari tiap kecamatan tinggi dan semua produk unggulan ditampilkan. Kami berharap kegiatan ini bisa memberi dampak positif, mempromosikan produk unggulan, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (Adv/fk)
