DIALOGIS.CO – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dari akar rumput, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak seluruh pemerintah desa untuk lebih serius dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa Bumdes bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat jika dikelola secara tepat dan berkelanjutan.
“Pemerintah desa harus jeli melihat potensi di sekitarnya. Potensi lokal itu bisa disulap menjadi unit usaha desa yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Arianto saat ditemui di Tenggarong, Rabu (30/4/2025).
Ia mencontohkan sejumlah Bumdes yang telah menunjukkan performa luar biasa di Kukar, seperti Bumdes Sungai Payang yang memiliki berbagai unit usaha dan menjalin kemitraan dengan perusahaan setempat.
Bumdes Muara Enggelam dan Giri Agung yang menjadi agen Bankaltimtara, serta Bumdes Purna Loa Kulu yang sukses mengelola sektor pertanian. Ada juga Bumdes Saliki yang mengurus air bersih dan Bumdes Selo Palai yang aktif mengelola usaha kayu arang.
“Bumdes-bumdes ini tidak hanya aktif, tapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes). Ini tentu sangat positif bagi pembangunan desa,” tambah Arianto.
Namun, ia juga mengakui bahwa belum semua Bumdes di Kukar berjalan maksimal. Dari total 193 desa, masih ada yang perlu pendampingan lebih lanjut.
Untuk itu, DPMD Kukar terus melakukan pembinaan dan penguatan kapasitas kepada para pengelola Bumdes agar dapat berkembang dan berkelanjutan.
“Bumdes yang berjalan dengan baik bisa menyerap tenaga kerja lokal, membuka peluang usaha, dan tentunya memperkuat kemandirian ekonomi desa,” ucapnya.
Dengan optimalisasi pengelolaan Bumdes, Arianto berharap masyarakat desa dapat merasakan manfaat langsung melalui pelayanan yang lebih baik dan peluang ekonomi yang semakin luas.
Baginya, Bumdes bukan hanya soal unit usaha, tetapi tentang bagaimana desa bisa berdiri di atas kaki sendiri dan membangun masa depan yang lebih cerah. (Adv/fk)
