DIALOGIS.CO – Melalui berbagai kegiatan dan kolaborasi dengan komunitas lokal, seperti festival olahraga, sepeda ontel, dan breakdance. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ingin membangun budaya olahraga yang lebih luas di kalangan masyarakat.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Surya Saputra Sugiarta, menjelaskan bahwa untuk membudayakan olahraga tradisional serta olahraga masyarakat, pihaknya telah mengadakan berbagai kegiatan yang terbukti sukses mulai tahun ini.
Melalui kolaborasi dengan berbagai komunitas, menurutnya sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan olahraga tradisional serta mengadakan festival olahraga yang melibatkan masyarakat luas.
“Mulai tahun ini, kami mengadakan kerja sama untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan dan event olahraga masyarakat, seperti festival olahraga masyarakat, sepeda ontel, breakdance, panahan, dan sumpit,” ujarnya pada Sabtu (30/11/2024).
Bagus mengaku akan menggandeng komunitas-komunitas lokal, seperti komunitas sepeda ontel dan olahraga tradisional, untuk melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Terlebih, setiap Sabtu terdapat beberapa penggiat sepeda BMX dan sepeda ontel turut berkonvoi di stadion dan melakukan atraksi yang menarik perhatian warga. Hal ini dinilai akan menjadi bagian dari upaya Dispora untuk mengenalkan olahraga tradisional serta mengajak generasi muda untuk lebih aktif dalam kegiatan fisik.
“Melalui program-program ini, kami ingin membangun kesadaran dan minat masyarakat terhadap olahraga tradisional yang merupakan bagian dari kekayaan budaya kita, dan dengan melibatkan komunitas-komunitas lokal, tentunya kami harap olahraga ini bisa menjadi lebih populer dan dapat diakses oleh banyak orang,” jelasnya.
Dispora Kaltim berharap masyarakat dapat semakin aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga, tidak hanya untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya olahraga tradisional yang ada di daerah ini.
“Kami juga berusaha memperbanyak event-event ini agar masyarakat semakin mengenal dan mencintai olahraga tradisional,” tutupnya. (Adv/rk)