DIALOGIS.CO – Di tengah arus perubahan yang menuntut kreativitas dan daya saing tinggi, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menorehkan langkah nyata dalam membina generasi muda.
Pembinaan pemuda tak lagi sekadar seremonial, melainkan wadah yang menyatukan harapan, potensi, dan semangat untuk melangkah menuju panggung yang lebih besar.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa pemuda yang telah menunjukkan kiprah dan prestasi akan selalu mendapat dukungan penuh. Mereka bahkan dipersiapkan untuk tampil mewakili Kukar di ajang tingkat provinsi hingga nasional.
“Pemuda yang sudah lolos seleksi dan menunjukkan kreativitas akan kita dorong ke tingkat provinsi. Harapannya, mereka bisa terus melaju hingga level nasional,” ujar Aji Ali, Kamis (22/5/2025).
Lebih dari itu, para pemuda berprestasi juga akan diangkat sebagai duta pemuda Kukar. Mereka membawa semangat perubahan dan menjadi inspirasi nyata bagi rekan sebaya di berbagai kecamatan.
“Dengan menjadikan mereka duta pemuda, kita ingin menunjukkan bahwa setiap anak muda Kukar punya peluang besar untuk berkembang dan menginspirasi,” tambahnya.
Untuk memastikan langkah mereka semakin mantap, pembinaan lanjutan dirancang menyeluruh dan berkelanjutan. Salah satu program unggulannya adalah pelatihan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, yang digelar bersama lembaga kursus.
Tujuannya, memperluas cakrawala dan kesiapan pemuda agar percaya diri saat tampil di forum regional hingga internasional.
“Kita ingin ketika mereka tampil di event nasional atau internasional, mereka bisa bicara percaya diri. Bekalnya kita siapkan sejak dini,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pelatihan manajerial pribadi juga menjadi bagian penting dalam pembinaan. Para pemuda dibekali kemampuan membangun citra diri, komunikasi publik, hingga keterampilan menjadi narasumber.
Dengan bekal ini, mereka diharapkan siap berbagi motivasi dalam kegiatan komunitas maupun forum resmi.
“Bisa saja nanti mereka jadi pembicara di suatu acara. Maka dari itu, kemampuan dasar untuk tampil percaya diri harus dipupuk sejak sekarang,” terang Aji Ali.
Menariknya, program ini tidak berhenti saat para peserta melewati usia kepemudaan. Dispora Kukar tetap membuka ruang bagi para alumni untuk terlibat kembali, terutama sebagai mentor atau motivator bagi generasi penerus.
“Kadang, cerita sesama pemuda lebih mengena. Ketika yang menyampaikan adalah orang seusia atau berasal dari daerah yang sama, semangatnya lebih terasa,” katanya.
Bagi Dispora Kukar, pembinaan ini bukan sekadar soal mencetak juara atau prestasi formal. Lebih dari itu, tujuannya adalah membangun karakter pemuda yang tangguh, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan dengan keyakinan.
“Kalau satu anak muda bisa berhasil, kenapa yang lain tidak? Kami percaya, dengan pembinaan yang tepat, pemuda Kukar bisa menjadi agen perubahan di mana pun mereka berada,” tegas Aji Ali.
Dengan semangat pembinaan berkelanjutan, Dispora Kukar terus melahirkan bukan hanya pemuda kreatif, tetapi juga pemuda inspiratif yang siap membawa nama daerah ke panggung yang lebih tinggi, dengan kepala tegak dan hati penuh dedikasi. (Adv/fk)