DIALOGIS.CO – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus berupaya menghidupkan perekonomian desa melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu langkah nyata yang kini didorong adalah memperkuat kemitraan antara BUMDes dan perusahaan yang beroperasi di sekitar desa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, A. Riyandi Elvandar, mengungkapkan bahwa upaya ini diperkuat dengan lahirnya Peraturan Bupati Kukar tentang kemitraan. Regulasi tersebut menjadi landasan untuk memfasilitasi pembinaan dan kolaborasi antara BUMDes dengan pihak ketiga, khususnya perusahaan swasta.
“Artinya, kita mendorong agar pembinaan BUMDes tidak hanya berhenti di tingkat desa. Kita arahkan mereka menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terdekat untuk menangani berbagai potensi usaha,” ujar Elvandar saat ditemui di Kantor DPMD Kukar, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, tidak semua BUMDes di Kukar saat ini memiliki unit usaha yang aktif. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan potensi ekonomi di beberapa wilayah, terutama desa-desa pelosok yang sulit mengembangkan usaha secara mandiri.
“Karena itu, kita tidak bisa memaksakan semua BUMDes langsung aktif. Tapi kita bisa bantu dengan mencarikan mitra yang bisa memberdayakan mereka. Terutama di wilayah pedalaman, kami dorong agar bisa bermitra dengan perusahaan-perusahaan seperti perkebunan kelapa sawit atau pertambangan,” jelasnya.
Contoh konkret kemitraan ini dapat dilihat di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu. Di sana, BUMDes setempat telah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan tambang untuk mengelola kegiatan usaha yang saling menguntungkan.
Elvandar berharap, pola kemitraan ini bisa terus dikembangkan sebagai salah satu solusi untuk memperkuat peran BUMDes dalam pembangunan ekonomi desa. Dengan adanya kemitraan, BUMDes tidak hanya tumbuh secara administratif, tetapi juga benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita dorong ini agar menjadi pola yang lebih luas. Kalau berhasil, ini bisa jadi model pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan,” tutupnya.
Upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah Kukar yang ingin meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui pemberdayaan potensi lokal dan peran aktif perusahaan di daerah sekitar. DPMD Kukar terus melakukan pendampingan dan fasilitasi agar BUMDes dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa.
Dengan semakin banyaknya kemitraan yang terbentuk, diharapkan perekonomian di tingkat desa dapat berdenyut lebih kuat, membawa dampak positif kepada kesejahteraan keluarga dan komunitas di Kabupaten Kutai Kartanegara. Sinergi antara pemerintah, BUMDes, dan sektor swasta menjadi kunci utama untuk mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. (Adv/fk)