202505211dbdb0f7-f73d-43d6-8c45-0056016e097c

DPMD Kukar Apresiasi Penguatan Posyandu di Desa Sumber Sari

DIALOGIS.CO – Upaya pelayanan kesehatan dasar masyarakat terus menjadi prioritas di Desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara.

Salah satu bentuk komitmen tersebut terlihat dari aktifnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang rutin dilaksanakan setiap bulan.

Kepala Desa Sumber Sari, Tri Wahyudi, mengatakan seluruh posyandu yang ada di wilayahnya berjalan konsisten. Saat ini terdapat lima posyandu, termasuk posyandu lansia dan posyandu balita, yang seluruhnya aktif.

“Alhamdulillah, Posyandu aktif. Setiap bulan selalu ada kegiatan. Di sini ada lima posyandu, termasuk posyandu lansia dan posyandu balita. Semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).

Ia menjelaskan keberlangsungan posyandu didukung penuh oleh pemerintah desa melalui insentif dan pembinaan kepada para kader.

Pembinaan dilakukan dengan melibatkan puskesmas, baik dalam bentuk pelatihan maupun pertemuan informal.

“Kita ada pembinaan, biasanya bekerja sama dengan pihak puskesmas. Kadang kita adakan pelatihan, atau pertemuan diskusi informal. Kita sering kumpul, ngobrol tentang apa saja yang dibutuhkan oleh posyandu, atau kendala-kendala yang dihadapi. Ini penting agar kader tidak merasa bekerja sendiri,” katanya.

Hasil dari pembinaan tersebut terlihat dalam program penanganan stunting. Desa Sumber Sari menjalankan berbagai kegiatan, termasuk pemberian makanan bergizi kepada balita.

Menurut Tri Wahyudi, angka stunting di desanya kini menurun signifikan.

“Untuk kasus stunting, alhamdulillah sudah banyak kegiatan yang kita laksanakan. Misalnya pemberian makanan bergizi kepada balita. Sudah terlihat hasilnya, dan angka stunting sudah mulai turun,” ucapnya.

Upaya Desa Sumber Sari mendapat apresiasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menilai desa tersebut mampu memberdayakan kader posyandu sekaligus menjadikan pelayanan dasar sebagai prioritas.

“Kami sangat mengapresiasi desa-desa yang aktif memberdayakan kader posyandu dan menjadikan pelayanan dasar sebagai prioritas. Desa Sumber Sari adalah salah satu contoh desa yang tidak hanya aktif secara administratif, tetapi juga hadir dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat, seperti penanganan stunting,” katanya.

Elvandar menambahkan, posyandu memiliki fungsi lebih luas dari sekadar tempat timbang bayi atau pemberian vitamin, melainkan juga ruang interaksi sosial dan edukasi keluarga.

Menurutnya, kelembagaan, pendanaan, dan kompetensi kader posyandu perlu terus diperkuat.

“DPMD mendorong agar desa-desa di Kukar mengalokasikan dana desa untuk kegiatan posyandu yang berkelanjutan. Termasuk pelatihan kader, penyediaan alat kesehatan sederhana, hingga inovasi-inovasi berbasis data dan teknologi untuk memantau tumbuh kembang anak,” jelasnya.

Dengan dukungan desa, puskesmas, dan pemerintah daerah, posyandu diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Desa Sumber Sari menjadi contoh bagaimana gotong royong dan pembinaan berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas hidup warga secara nyata. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post