DIALOGIS.CO – Semangat gotong royong untuk memperkuat ekonomi masyarakat terus hidup di Kutai Kartanegara. Lewat kerja serius Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, ratusan Koperasi Merah Putih kini resmi terbentuk di desa dan kelurahan, sebagai wujud nyata dukungan terhadap program strategis nasional.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja maksimal demi memenuhi target pembentukan koperasi sesuai tenggat waktu 31 Mei 2025.
“Alhamdulillah, hingga tanggal 28 malam lalu, kami berhasil membentuk 237 Koperasi Merah Putih yang tersebar di 193 desa dan 44 kelurahan,” jelasnya, Selasa (3/6/2025).
Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan gagasan pemerintah pusat yang menargetkan lahirnya 80.000 koperasi di seluruh Indonesia.
Kukar menjadi salah satu daerah yang menunjukkan kesiapan luar biasa dalam mendukung agenda besar ini.
Arianto menuturkan, setelah tahap pembentukan rampung, kini DPMD fokus mengawal legalitas setiap koperasi. Proses penerbitan akta notaris berlangsung sejak 1 hingga 30 Juni.
“Pemerintah juga sudah menunjuk notaris-notaris di wilayah Kukar untuk mendampingi penerbitan akta ini. Kami pastikan seluruh koperasi yang terbentuk memiliki legalitas resmi,” tegasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ditemukan kendala berarti. Jalur koordinasi berjalan lancar, mulai dari desa, kelurahan, hingga notaris yang ditunjuk.
DPMD aktif memantau alur penyerahan dokumen agar lengkap dan tepat waktu.
“Insya Allah, seluruh koperasi akan memiliki akta notaris sebelum akhir Juni,” ujar Arianto.
Menariknya, koperasi-koperasi yang baru lahir ini tidak hanya berhenti pada pengesahan dokumen. Mereka akan turut serta dalam peluncuran nasional bersama Presiden Republik Indonesia pada Juli mendatang.
Kehadiran Kukar dengan jumlah koperasi terbanyak di tingkat kabupaten menjadi kebanggaan tersendiri, sekaligus bukti nyata bahwa daerah ini siap menjadi motor penggerak ekonomi berbasis masyarakat.
“Langkah ini kami lakukan karena jumlah koperasi yang terbentuk di Kukar tergolong besar dalam skala kabupaten, dan dinilai sebagai bentuk kesiapan daerah mendukung program strategis nasional di bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” tandas Arianto.
Dengan lahirnya 237 Koperasi Merah Putih, Kukar tidak hanya mencatat angka pencapaian, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk membangun kemandirian ekonomi desa dan kelurahan.
DPMD Kukar seolah ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki kesempatan lebih luas untuk sejahtera melalui wadah koperasi yang sehat, legal, dan berdaya saing. (Adv/fk)