DIALOGIS.CO – Menjelang pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara yang dipusatkan di Kecamatan Muara Badak, panitia bersama unsur terkait telah merampungkan sejumlah persiapan teknis.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengatakan hal itu usai rapat finalisasi teknis di Pendopo Bupati Kukar, Sabtu (17/5/2025).
“Alhamdulillah, hasil rapat hari ini berjalan dengan baik. Pembagian tempat pemondokan bagi peserta dari 20 kecamatan sudah ditentukan melalui proses pengundian. Begitu pula dengan penunjukan LO (Liaison Officer) untuk mendampingi masing-masing kecamatan selama pelaksanaan,” ujarnya.
Elvandar menjelaskan, kegiatan HKG PKK akan dimulai pada 18 Mei 2025, bertepatan dengan kedatangan peserta dan pemasangan stand pameran di area kegiatan.
Setelah proses registrasi, rangkaian acara langsung berjalan sesuai dengan rundown yang sudah disusun.
Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor menjadi kunci kelancaran acara.
Pihaknya menggandeng Diskominfo dan Bagian Prokom untuk mendukung publikasi, serta berkoordinasi dengan aparat keamanan dan dinas teknis lain demi kelancaran lalu lintas dan mobilisasi peserta.
“Diperkirakan akan ada lonjakan kendaraan dari 20 kecamatan. Maka dari itu, panitia harus berkoordinasi agar tidak terjadi kemacetan atau gangguan di jalur transportasi utama,” jelasnya.
Terkait lomba, Elvandar mengungkapkan adanya kendala teknis pada jadwal Pokja 4 yang semula direncanakan berlangsung dua hari, namun dalam rundown hanya tersedia satu hari.
Hal itu disebabkan terbatasnya jumlah pengurus Pokja 4 yang juga merangkap sebagai juri pada dua jenis lomba berbeda.
Camat Muara Badak, Arpan, menyambut baik penunjukan wilayahnya sebagai tuan rumah HKG PKK ke-53.
Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya seremonial, tetapi membawa dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.
“Dalam kegiatan ini terdapat berbagai lomba dan stand UP2K dari masing-masing kecamatan, ditambah partisipasi UMKM lokal. Kehadiran stand-stand ini, terutama yang menjual produk makanan dan kerajinan, akan mendorong transaksi ekonomi masyarakat,” kata Arpan.
Ia optimistis kegiatan yang dipusatkan di sekitar kantor camat akan menarik banyak pengunjung dan memberi semangat baru bagi para pelaku usaha kecil.
“Meskipun hanya beberapa hari, saya yakin dampaknya sangat positif bagi geliat ekonomi lokal dan menjadi motivasi tersendiri bagi pelaku UMKM,” pungkasnya. (Adv/fk)