DIALOGIS.CO – Semangat pemberdayaan perempuan dan keluarga kembali digaungkan melalui peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang tahun ini akan dipusatkan di Kecamatan Muara Badak.
Acara ini dijadwalkan berlangsung selama enam hari, mulai 29 Mei hingga 3 Juni 2025, menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh berbagai elemen masyarakat di Kukar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama berbagai elemen terkait guna memastikan kesiapan pelaksanaan HKG berjalan optimal dan sukses.
“Pelaksanaan HKG ini merupakan agenda rutin tahunan dan kami ingin memastikan seluruh peserta dari berbagai kecamatan dapat terlayani dengan baik. Pemerintah Kecamatan Muara Badak pun sudah menyatakan kesiapan penuh,” kata Arianto saat ditemui Rabu (7/5/2025).
Berbagai persiapan telah dimulai sejak jauh hari, mulai dari pengecekan lokasi pemondokan peserta, pembentukan panitia pelaksana yang melibatkan berbagai pihak, hingga penentuan teknis pelaksanaan kegiatan agar berjalan lancar dan nyaman bagi peserta maupun tamu undangan.
Arianto menegaskan bahwa peringatan HKG bukan sekadar seremoni biasa, melainkan juga ajang penting untuk konsolidasi dan penguatan peran PKK dari tingkat desa hingga kecamatan dalam memberdayakan keluarga dan masyarakat.
“Kegiatan HKG diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Di Kukar, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kiprah kader PKK dalam pembangunan keluarga yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam rangkaian kegiatan, panitia akan menggelar sejumlah lomba menarik yang mencerminkan kerja nyata dan kreativitas kader PKK. Beberapa lomba yang dijadwalkan antara lain lomba sekretariatan, lomba penyuluhan, pertunjukan hiburan seni budaya, hingga lomba tanaman keluarga yang menonjolkan peran penting kader dalam pemanfaatan pekarangan rumah untuk ketahanan pangan.
Tidak hanya kegiatan lomba, stand produk unggulan dari berbagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) juga akan dipamerkan. Produk-produk inovatif tersebut menjadi cerminan potensi ekonomi lokal yang terus dikembangkan oleh kader PKK bersama masyarakat desa.
“Banyak lomba yang digelar dan penilaian produk unggulan PKK akan menjadi bagian penting dalam pameran nanti,” ungkap Arianto.
Ia juga mengajak seluruh kecamatan untuk aktif mengirimkan perwakilannya dalam acara tersebut. Menurut Arianto, HKG adalah panggung bagi ibu-ibu PKK untuk mengekspresikan potensi, kreativitas, dan keahlian yang selama ini menjadi bagian dari keseharian mereka di masyarakat.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk mendorong geliat ekonomi lokal sekaligus memperkuat pemahaman para kader tentang tujuan dan fungsi PKK dalam pembangunan keluarga dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi saja, tetapi juga mampu mendorong geliat ekonomi lokal dan memperkuat pemahaman para kader akan tugas dan fungsinya,” tutup Arianto.
Melalui peringatan HKG PKK ke-53 ini, diharapkan semangat pemberdayaan perempuan dan penguatan keluarga terus tumbuh dan menjadi pilar penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kutai Kartanegara. (Adv/fk)