DIALOGIS.CO – Desa tak harus selalu bergantung pada bantuan. Itulah semangat yang kini digaungkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mendorong desa-desa menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Caranya yaitu dengan memperkuat unit usaha produktif yang dikelola langsung oleh desa.
Langkah ini bukan hanya untuk memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengatakan bahwa sudah saatnya desa memiliki sumber pemasukan mandiri tanpa selalu mengandalkan transfer dana dari pusat maupun daerah.
“Desa harus punya pendapatan sendiri. Kita dorong agar mereka membentuk unit usaha yang dikelola profesional dan berkelanjutan,” kata Arianto, Kamis (1/5/2025).
Unit usaha yang dimaksud bisa berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), ataupun kemitraan dengan pelaku usaha lokal. Berbagai potensi desa seperti pertanian, perikanan, pariwisata, kerajinan, hingga sektor jasa, didorong untuk dikembangkan menjadi sumber ekonomi baru.
Tidak sekadar mendorong dari jauh, DPMD Kukar turut hadir mendampingi setiap tahap, mulai dari pelatihan, fasilitasi legalitas, perencanaan usaha, akses permodalan, hingga strategi pemasaran.
“Tujuannya bukan hanya membentuk usaha, tapi memastikan itu benar-benar berjalan dan memberi keuntungan bagi desa,” tegas Arianto.
Beberapa desa bahkan telah menunjukkan geliat ekonomi yang menjanjikan. Ada yang berhasil mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, membangun toko desa, hingga mengelola destinasi wisata berbasis alam dan budaya lokal.
“Unit usaha desa ini bukan cuma menghasilkan PADes, tapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan daya beli, dan menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat,” tambahnya.
Sebagai upaya evaluasi dan penguatan, DPMD Kukar juga tengah menyusun sistem pemantauan berbasis indikator kinerja. Tujuannya agar pertumbuhan unit usaha desa bisa dipantau secara akurat, sekaligus menjadi dasar pengambilan kebijakan ke depan.
Upaya ini menjadi bagian dari misi besar “Dedikasi Kukar Idaman” dalam menciptakan desa-desa yang mandiri, sejahtera, dan inovatif. Harapannya, ekonomi desa bisa tumbuh bukan karena bantuan, tetapi karena inisiatif dari warganya sendiri yang mengelola potensi dengan semangat kolaboratif (Adv/fk)
