DIALOGIS.CO – Pembangunan kawasan perdesaan dan penguatan kerja sama antar desa menjadi prioritas utama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini.
Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, menjelaskan bahwa penguatan kawasan perdesaan merupakan bagian dari program kerja berkelanjutan yang terus dilaksanakan.
Dedy mengatakan bahwa fokus DPMD Kukar tahun ini adalah pembinaan dan penguatan Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) di lima kawasan perdesaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
BKAD memiliki peran strategis dalam memfasilitasi kerja sama antar desa untuk mempercepat pembangunan kawasan secara terpadu.
Salah satu kawasan yang tengah mendapat perhatian khusus adalah Kawasan Agro-Ekowisata Separi Sejahtera yang telah masuk dalam perencanaan nasional.
“Kami sedang mempersiapkan data dan memperkuat koordinasi antar pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa untuk mendukung pengembangan kawasan ini,” ujar Dedy pada Jumat (2/5/2025).
Pengembangan Kawasan Agro-Ekowisata Separi Sejahtera juga difokuskan pada penguatan ketahanan pangan sebagai salah satu langkah prioritas.
DPMD Kukar aktif mengikuti pertemuan dengan Kementerian Desa untuk menyampaikan perkembangan kawasan ini serta mendapatkan arahan kebijakan yang relevan.
Dari tiga kawasan yang diajukan ke Kementerian Desa, hanya Kawasan Agro-Ekowisata Separi Sejahtera yang dipilih untuk masuk dalam skala nasional, karena kesiapan infrastrukturnya yang dinilai sudah cukup baik.
Kawasan ini kini menjadi fokus utama pengembangan dan akan berupaya untuk terus meningkat ke tingkat yang lebih tinggi.
Dedy menambahkan bahwa berdasarkan penilaian Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (IPKP), kawasan Separi Sejahtera telah memasuki kategori kawasan mandiri.
Namun, tantangan selanjutnya adalah mendorong kawasan ini untuk berkembang menjadi kawasan yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan secara ekonomi dan sosial.
Selain itu, DPMD Kukar juga terus menjalin koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merancang pembangunan kawasan lainnya yang terintegrasi dalam perencanaan nasional.
“Walaupun anggaran terbatas, semangat dan komitmen kami tetap kuat untuk mengembangkan kawasan-kawasan perdesaan ini,” pungkas Dedy. (Adv/fk)
