Zikri Umulda, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar.
Zikri Umulda, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar.

Meski Anggaran Ditekan, Dispar Kukar Tetap Gas Ekonomi Kreatif Lewat SDM dan Festival Lokal

DIALOGIS.CO – Di tengah tekanan efisiensi anggaran tahun 2025, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) tetap menunjukkan semangat untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif (Ekraf).

Meski tak bisa menggelar semua program seperti rencana awal, langkah-langkah strategis tetap diambil, terutama dalam hal pembinaan sumber daya manusia.

“Kami tetap ingin sektor ini berkembang, meskipun tidak bisa langsung merata ke seluruh wilayah,” ujar Zikri Umulda, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, saat ditemui baru-baru ini.

Salah satu program andalan, Simpang Odah Etam, sempat dirancang untuk digelar di 20 kecamatan. Namun, karena keterbatasan dana, program ini perlu disesuaikan. Lokasinya yang ikonik di depan Jalan Kartanegara semula diharapkan bisa direplikasi di berbagai kecamatan, tetapi kini memerlukan perencanaan ulang.

Namun bukan berarti roda Ekraf di Kukar berhenti. Justru dengan situasi ini, Dispar Kukar memilih untuk menguatkan pondasi, yakni kapasitas SDM pelaku kreatif.

“Ekraf itu tidak bisa asal jalan, ada standar dan SOP yang harus diikuti. Jadi tahun ini kita fokuskan dulu ke penguatan kapasitas,” ungkap Zikri.

Rencana ke depan mencakup pelatihan dan workshop yang akan dikelola oleh tenaga profesional dan pelaku Ekraf lokal. Tujuannya sederhana namun strategis yaitu membekali komunitas dengan keterampilan nyata, agar mereka siap menghadapi tantangan pasar kreatif secara mandiri.

“Kalau SDM-nya sudah kuat, baru kita bisa bicara pemasaran dan pengembangan lanjutan. Jadi sabar dulu, akan ada kejutan dari Ekraf,” katanya tersenyum.

Di tengah keterbatasan itu, sejumlah event masih berjalan meski belum dalam skala penuh. Festival Pesisir menjadi salah satu pemanasan. Ke depan, agenda kreatif sudah dipastikan hadir di kecamatan-kecamatan seperti Loa Janan, Marangkayu, dan Tenggarong.

Sementara itu, Kukar Land tetap jadi magnet utama di tahun ini. Festival besar lainnya juga tengah dipersiapkan, termasuk di Kota Bangun yang akan menghadirkan festival kreatif dengan sentuhan lokal.

“Kami tetap optimis. Mungkin tidak serentak, tapi langkah kami jelas yaitu membangun sektor Ekraf dari fondasi yang kuat dan identitas lokal yang khas,” pungkas Zikri, (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post