IMG-20250518-WA0002

Muara Kaman dan Warisan Sejarah yang Belum Sepenuhnya Bangkit

DIALOGIS.CO – Di balik hamparan alam dan sungai yang mengalir tenang di Muara Kaman, tersimpan jejak sejarah penting yang membentuk identitas Kutai Kartanegara. Namun hingga kini, potensi besar dari sektor wisata sejarah di kecamatan ini masih belum tergarap secara maksimal.

Barliang, Camat Muara Kaman, menyampaikan keprihatinannya terkait lambatnya perkembangan sektor pariwisata di wilayahnya, meski ia melihat ada banyak peluang yang bisa dimaksimalkan, terutama dari sisi peninggalan sejarah.

“Selama tiga tahun saya menjabat sebagai Camat, saya merasa belum bisa berbuat banyak sesuai harapan masyarakat, terutama dalam mengembangkan sektor pariwisata ini,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).

Muara Kaman bukan sekadar nama wilayah. Di tanah ini terdapat prasasti sejarah dan narasi peradaban tua yang seharusnya bisa menjadi magnet wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sayangnya, keterbatasan infrastruktur dan kondisi geografis menjadi tantangan yang belum mudah terpecahkan.

Ia mengakui, meskipun ada perhatian dari pemerintah provinsi dalam bentuk pengaspalan dan semenisasi jalan, namun persoalan banjir yang rutin melanda kawasan pinggiran sungai membuat pembangunan infrastruktur seperti jalan cepat mengalami kerusakan kembali.

“Kita bersyukur ada tambahan semenisasi jalan tahun ini sekitar satu kilometer lebih, tapi banjir tetap menjadi kendala besar,” katanya.

Meski demikian, Muara Kaman bukan tanpa geliat. Beberapa tamu penting, bahkan dari luar negeri, telah datang dan menyaksikan langsung keunikan wilayah ini. Barliang mencontohkan kunjungan tamu dari Bali dan Australia dalam rangkaian Kongres Agama Hindu yang digelar di Balikpapan dan sempat menyambangi Muara Kaman.

Namun, ia merasa pelayanan terhadap tamu masih belum optimal. “Kita butuh perbaikan sarana dan prasarana penunjang agar tamu yang datang merasa nyaman dan bisa pulang dengan kesan baik,” tambahnya.

Di sisi lain, harapan terhadap pengembangan wisata sejarah ini juga datang dari Dinas Pariwisata Kukar. Plt Kepala Bidang Pemasaran, Awang Ivan Ahmad, menegaskan komitmen pihaknya untuk membantu mempromosikan destinasi sejarah Muara Kaman.

“Muara Kaman punya potensi besar untuk menjadi destinasi sejarah unggulan. Tapi harus ada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas. Kita tidak bisa bekerja sendiri,” tegas Awang Ivan.

Baginya, membangkitkan pariwisata sejarah bukan hanya soal menghidupkan tempat-tempat tua, tetapi juga soal membuka peluang baru bagi ekonomi masyarakat sekitar.

Muara Kaman kini berada di persimpangan antara sejarah yang kaya dan realita yang menantang. Tapi dengan tekad dan sinergi, bukan tidak mungkin daerah ini akan bangkit sebagai salah satu ikon wisata sejarah Kalimantan Timur.

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post