DIALOGIS.CO – Di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, semangat pemberdayaan perempuan terus tumbuh. Melalui tangan-tangan kreatif ibu-ibu PKK, berbagai produk UMKM lahir dan dipasarkan, menjadi sumber penghasilan tambahan sekaligus kebanggaan desa.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Batuah, Evi Wardana, menceritakan bahwa pihaknya tak pernah berhenti berinovasi.
Mereka fokus menggerakkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dengan dukungan dari pemerintah desa, swasta, hingga saran pembinaan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar.
“Produk-produk ini kami distribusikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti perusahaan, toko lokal, dan masyarakat sekitar,” ujarnya, Rabu (04/06/2025).
Ia menambahkan, beberapa perusahaan rutin mengambil produk dari desa setiap bulan, menciptakan kemitraan yang berkelanjutan meski sebagian besar koordinasi dilakukan secara daring.
Diskusi online itu tak sekadar membahas penjualan. Ibu-ibu PKK juga membicarakan pengemasan, tampilan produk, hingga strategi peningkatan produksi.
Menurut Evi, meski belum ada bantuan material, saran-saran dari DPMD sangat membantu dalam memperbaiki kualitas.
“Ke depan kami ingin mengeksplorasi bahan-bahan lokal lain selain kelapa agar produk semakin beragam,” imbuhnya.
Apa yang ditampilkan dalam pusat UMKM Desa Batuah merupakan hasil kerja keras kader PKK.
“Semua dibuat secara mandiri oleh ibu-ibu dengan semangat pemberdayaan,” tegas Evi.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, turut memberikan apresiasi. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa mendukung penuh program PKK melalui anggaran dari APBDes maupun ADD, termasuk dana operasional rutin.
“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan perempuan dan pemuda. Ini harus menjadi bagian dari program prioritas,” katanya.
Dukungan serupa datang dari Kepala DPMD Kukar, Arianto. Ia melihat geliat PKK sebagai bukti nyata kekuatan ekonomi kreatif di tingkat desa.
“Kami sangat mendukung dan melakukan pembinaan kepada PKK. Inilah potensi ekonomi kreatif desa yang harus terus dikembangkan,” ungkapnya.
Apa yang dilakukan PKK Batuah membuktikan bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya wacana, melainkan langkah nyata yang bisa memberi manfaat ekonomi sekaligus meningkatkan kepercayaan diri masyarakat desa.
Dengan sinergi pemerintah desa, perusahaan, dan DPMD Kukar, produk-produk dari Batuah berpeluang menembus pasar yang lebih luas, menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar. (Adv/fk)
