DIALOGIS.CO – Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025 membawa warna berbeda ketika digelar di Kecamatan Muara Badak.
Acara yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, pada Kamis (29/5/2025) ini menghadirkan beragam kegiatan yang memadukan semangat kekeluargaan, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu yang menarik perhatian adalah lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang diikuti oleh 20 kecamatan.
Mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, setiap stand menampilkan ciri khas dan keunggulan daerah masing-masing.
Stand Kecamatan Kota Bangun Darat, tampil begitu kreatif. Bukan hanya memamerkan produk UMKM, tim dari PKK Desa Kota Bangun III menambahkan sentuhan filosofi dalam dekorasi. Sebuah kayu bercabang dihias seakan berbuah produk UMKM, melambangkan kemandirian pangan.
Jembatan kayu ramah disabilitas dihadirkan sebagai simbol harmoni dengan lingkungan. Sementara kolam dan air terjun mini dengan air yang terus mengalir merepresentasikan kesejahteraan.
Tak berhenti di situ, pengunjung pun bisa mencoba langsung membuat cenil, klepon, sirup rosela, hingga teknik eco print.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, menyebut ide tersebut lahir agar stand terasa unik dan berbeda.
“Kami ingin pengunjung merasa datang ke tempat wisata, bukan sekadar melihat stand jualan seperti di pasar malam. Alhamdulillah, banyak yang berfoto dan mengapresiasi,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Sementara itu, dari Kecamatan Tenggarong, Kelurahan Maluhu turut membawa kebanggaan.
Tim PKK Maluhu berhasil meraih tiga penghargaan dari kategori lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta “Aku Hatinya PKK”. Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, kami juara I untuk LBS, sedangkan pada PHBS dan ‘Aku Hatinya PKK’ mendapat Harapan II. Ini berkat kerja keras seluruh tim, termasuk posyandu, dasawisma, dan masyarakat,” katanya.
Tri Joko menambahkan, persiapan lomba sebagian besar merupakan rutinitas warga yang sudah terbiasa hidup bersih dan sehat.
Namun, ia mengakui masih ada kekurangan dalam dokumentasi dan administrasi.
“Ke depan, ini menjadi bahan evaluasi agar semua bisa lebih lengkap, seperti yang kami lakukan pada lomba LBS hingga berhasil juara,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala DPMD Kukar, Arianto, memberikan apresiasi tinggi kepada tuan rumah, Kecamatan Muara Badak.
Ia menyebut peran camat, panitia, dan masyarakat sangat penting karena mampu memfasilitasi peserta dari 19 kecamatan lain dengan baik.
“Mulai dari tempat tinggal, konsumsi, hingga transportasi semua lancar dan memuaskan. Ini adalah bentuk kebaikan bersama,” ungkapnya.
Menurut Arianto, HKG PKK bukan hanya seremonial, melainkan wadah pembelajaran dan evaluasi.
“Harapan kami, peserta bisa menjadikan kegiatan ini sebagai bekal untuk lebih baik lagi. Selamat kepada para pemenang, semoga prestasi ini memotivasi untuk terus bergerak maju,” tutupnya. (Adv/fk)