DIALOGIS.CO – Upaya mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing kini mendapat energi baru. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menggencarkan program pengembangan kawasan perdesaan sebagai strategi untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tingkat paling bawah.
Langkah ini merupakan bentuk kolaborasi aktif dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pendekatan yang diambil tidak lagi bersifat sektoral semata, tetapi berbasis kawasan dengan mengintegrasikan potensi lintas desa dalam satu hamparan wilayah.
“Kami mendampingi pengembangan kawasan perdesaan sesuai permintaan Bappeda Kukar. Fokusnya tidak hanya satu sektor, melainkan mencakup pertanian, pariwisata, pasar desa, hingga kegiatan ekonomi lainnya yang saling terhubung,” ujar Arianto, Selasa (6/5/2025).
Konsep pengembangan ini dimulai dari identifikasi karakteristik tiap desa, yang kemudian disusun dalam bentuk rencana terpadu.
Dengan begitu, satu kawasan bisa memiliki pembagian peran yaitu ada yang difokuskan untuk produksi pertanian, ada yang dikembangkan untuk destinasi wisata, dan ada pula yang ditata untuk pusat distribusi melalui pasar atau infrastruktur ekonomi lainnya.
“Semua dirancang dalam dokumen perencanaan kawasan yang terintegrasi. Ini bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga arah ekonomi jangka panjang untuk membangun kemandirian desa,” lanjutnya.
DPMD berperan dalam mendampingi dan menyusun perencanaan, sementara pelaksanaan fisik akan dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis sesuai kewenangan masing-masing.
“Kami tidak membangun jalan atau fasilitas. Tugas kami menyusun konsepnya. Teknis pembangunan itu ada di OPD lain,” tegas Arianto.
Ia pun menekankan pentingnya sinergi antar OPD agar implementasi kawasan perdesaan berjalan maksimal dan tepat sasaran. Ketika semua pihak bekerja selaras, kawasan perdesaan bisa menjadi titik tolak pembangunan berkeadilan dari pinggiran.
Inisiatif ini sejalan dengan visi besar Pemkab Kukar untuk membangun dari desa, menciptakan keadilan pembangunan yang menyeluruh, dan memastikan bahwa masyarakat di pelosok pun mendapat kesempatan tumbuh secara ekonomi.
“Kalau ini berjalan dengan baik, kawasan perdesaan bukan cuma maju secara fisik, tapi juga kuat secara ekonomi dan sosial. Ini yang sedang kita bangun bersama,” pungkasnya. (Adv/fk)
