DIALOGIS.CO – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menghadirkan Taman Tanjong sebagai ruang publik baru yang kini menjadi magnet wisata unggulan di Tenggarong. Sejak awal 2025, taman ini ramai dikunjungi warga lokal maupun luar daerah sebagai tempat rekreasi keluarga sekaligus ruang berkumpul masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo, menyebut Taman Tanjong merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Kukar dalam menyediakan ruang publik yang sehat, estetik, dan inklusif.
“Pemerintah telah membangun taman ini sebagai ruang publik untuk masyarakat. Jadi mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanannya, sehingga Taman Tanjong bisa menjadi ikon yang bersih,” ujarnya, Jumat (13/6/2025).
Taman Tanjong dilengkapi dengan rumput hijau sintetis, arsitektur modern, wahana bermain anak, serta area kuliner UMKM yang menambah daya tarik bagi pengunjung.
Setiap akhir pekan, taman ini selalu dipadati masyarakat yang menikmati suasana santai sekaligus mendukung geliat ekonomi lokal.
Meski demikian, Slamet menyoroti pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan.
Meski pemerintah telah menyiapkan fasilitas pendukung dan memasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan maupun merokok, masih ada pengunjung yang belum mematuhi aturan.
Menurutnya, pengelolaan Taman Tanjong melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara terpadu.
Dinas PU dan DLHK bertanggung jawab pada perawatan fisik taman, Dinas Perhubungan mengatur sistem parkir, DiskopUKM membina pelaku UMKM, sementara Satpol PP menangani aspek keamanan.
“Plang larangan sudah ada, bak sampah juga sudah kami siapkan. Setiap pagi, Pasukan Merah Putih DLHK dikerahkan untuk membersihkan seluruh area taman. Namun keberhasilan pengelolaan tetap bergantung pada keterlibatan masyarakat,” tambahnya.
Dengan kolaborasi pemerintah dan partisipasi masyarakat, Taman Tanjong diproyeksikan menjadi ikon wisata publik yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan.
Ruang ini tidak hanya menghadirkan sarana rekreasi, tetapi juga menjadi media edukasi sosial tentang pentingnya menjaga fasilitas bersama. (Adv/fk)