Tugu Equator Santan Ulu. (Istimewa)
Tugu Equator Santan Ulu. (Istimewa)

Tugu Equator Santan Ulu Disiapkan Jadi Wisata Edukasi dan Alam, Kukar Punya “Saudara” Pontianak

DIALOGIS.CO – Tak banyak daerah di Indonesia yang bisa membanggakan keberadaan garis khatulistiwa melewati wilayahnya. Kutai Kartanegara (Kukar) adalah salah satunya, tepatnya di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, berdiri sebuah monumen sederhana namun penuh makna: Tugu Equator.

Kini, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar tengah menyiapkan langkah besar untuk menjadikan tugu yang menandai titik nol derajat lintang ini sebagai destinasi wisata unggulan berbasis alam dan edukasi.

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa keberadaan Tugu Equator di Santan Ulu bukan hanya kebanggaan, tapi juga peluang yang belum banyak disentuh.

“Tugu ini menjadi bukti bahwa wilayah Kukar dilewati garis lintang nol derajat, yang juga memungkinkan terjadinya fenomena hari tanpa bayangan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/03/2025).

Fenomena hari tanpa bayangan sendiri hanya terjadi dua kali dalam setahun—sekitar 21–23 Maret dan 21–24 September. Di momen ini, matahari berada tepat di atas kepala, membuat bayangan menghilang sejenak.

“Ini bisa jadi daya tarik wisata edukasi yang kuat, terutama bagi pelajar dan komunitas pecinta astronomi,” tambah Arianto.

Lebih dari itu, Dispar Kukar juga sedang menyusun rencana pembangunan rest area di sekitar tugu. Fasilitas ini nantinya akan menunjang kenyamanan pengunjung yang datang, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat lokal.

“Kami ingin memastikan wisatawan yang datang merasa nyaman, betah, dan mendapatkan pengalaman yang berkesan,” jelasnya.

Dari pusat kota Tenggarong, lokasi Tugu Equator dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam. Dengan akses yang relatif mudah, potensi pengembangan kawasan ini menjadi destinasi wisata lintas minat, baik untuk rekreasi, edukasi, maupun eksplorasi budaya lokal sangat terbuka lebar.

“Kami harap Tugu Equator Santan Ulu bisa menjadi ikon baru pariwisata Kukar, yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” pungkas Arianto. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post