IPK Bukan Satu-satunya Penentu Kesuksesan.
IPK Bukan Satu-satunya Penentu Kesuksesan.

Benarkah IPK Bukan Satu-satunya Faktor Kesuksesan Karier? Ini Kata Pakar

Jakarta – Seringkali IPK yang tinggi dikaitkan dengan karier yang cemerlang atau sukses. Tapi, apakah IPK memang sebegitu berpengaruh dalam kesuksesan karier? Biasanya, selama menjalani perkuliahan, mahasiswa akan memiliki capaian akademik yang terlihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (Kumulatif). Meski IPK yang baik bisa menjadi sebuah prestasi, namun dalam menentukan kesuksesan karier, ada banyak faktor lain yang berperan. Peran selain IPK tersebut, dijelaskan oleh Dr. Agus Taufiqurrahman selaku Ketua Bidang Pembinaan Umum, Kesejahteraan Sosial dan Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia menilai karakter mahasiswa justru yang memiliki peran lebih besar daripada IPK dalam meraih kesuksesan karier di masa depan. Karakter Moral & Soft Skill Lain Lebih Berperan Menurut Agus, karakter moral, kemampuan berkomunikasi, interaksi sosial, kerjasama, kejujuran, dan integritas jauh lebih penting dari IPK. “Kalau orang hanya mengandalkan IPK, itu hanya nomor kesekian. Yang dibutuhkan di tempat kerja itu ternyata karakter moral, karakter anda berkomunikasi dengan baik, bisa berinteraksi dengan teman sejawat, bisa bekerja sama, dipercaya, dan jujur,” ujar Agus dalam laman Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dikutip Jumat (15/9/2023). Agus berpendapat apabila hanya mengandalkan IPK, mahasiswa tidak akan sukses di tempat kerjanya nanti. Lebih lanjut, Agus mengatakan ada 3 karakter lulusan perguruan tinggi Muhammadiyah yaitu keunggulan moral spiritual, keunggulan intelektual, dan keunggulan dalam peran sosial. Oleh karena itu, menurutnya, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan ilmu akademik. Namun, juga memberikan bekal ilmu agama dan ilmu kehidupan serta karakter kehidupan yang baik. Tekankan Pentingnya Karakter Senada dengan Agus, Faris Al-Fadhat selaku Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK juga mengungkapkan bahwa dalam kehidupan, karakter menjadi hal yang sangat penting selain kemampuan akademik. Ia menjelaskan akan selalu ada dua timbangan dalam kehidupan. Timbangan pertama dilihat dari kemampuan, termasuk kemampuan akademik. Semua aspek akademik akan dilihat, tetapi ada satu aspek timbangan yang akan menentukan timbangan pertama tersebut. “Timbangan ini tidak bisa dilihat oleh seberkas dokumen. Timbangan ini hanya bisa dilihat dari awareness anda, compassion anda, kasih sayang kepada sesama, suka menolong atau tidak, sopan santun atau tidak, bisa memimpin atau tidak,” tegasnya.
5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post