DIALOGIS.CO – Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), Pemerintah Desa (Pemdes) Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berinovasi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Usaha yang dijalankan BUMDes Margahayu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi ekonomi yang berkelanjutan bagi desa.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi, mengungkapkan bahwa salah satu usaha utama yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade adalah pengelolaan air bersih. Infrastruktur air bersih ini berasal dari ekstambang yang kemudian diserahkan kepada Pemdes untuk dikelola sebagai PDAM Desa.
“Alhamdulillah, pengelolaan air bersih ini sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Kami memastikan kualitas air sesuai standar kesehatan dengan menjalin kerja sama bersama pihak kesehatan dan Universitas Mulawarman,” ungkap Rusdi pada Jumat (22/11/2024).
Rusdi menyebutkan bahwa pengelolaan PDAM Desa telah memberikan sumbangan PADes sekitar Rp15 juta per tahun, dan menjadi salah satu sumber pemasukan yang cukup stabil.
Untuk meningkatkan PADes lebih lanjut, BUMDes Margahayu juga mengembangkan usaha lain, seperti toko alat tulis kantor (ATK) yang menyasar kebutuhan lembaga pendidikan di desa, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.
“Kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Desa Margahayu untuk menyediakan kebutuhan ATK mereka. Ini menjadi salah satu langkah strategis dalam diversifikasi usaha,” jelas Rusdi.
Selain itu, BUMDes juga mulai merambah usaha percetakan dan printing. Usaha ini muncul sebagai respons terhadap keterbatasan akses layanan percetakan yang selama ini hanya tersedia di Kecamatan Tenggarong.
“Jarak ke percetakan di Tenggarong cukup jauh, sehingga kami bersama desa-desa sekitar berinisiatif membuka usaha percetakan di Margahayu. Harapannya, ini tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memberikan tambahan PADes bagi desa,” tambah Rusdi.
Rusdi menegaskan bahwa inovasi yang dilakukan BUMDes Margahayu bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi desa. Namun, tantangan utama tetap pada pengelolaan dan pengembangan usaha agar dapat berkelanjutan.
“Kami terus berupaya memberikan yang terbaik, baik melalui inovasi maupun kerja sama dengan berbagai pihak. Harapannya, usaha-usaha ini bisa menjadi pondasi bagi kemandirian ekonomi Desa Margahayu,” tutup Rusdi. (Adv/fk)