DIALOGIS.CO – Di tengah geliat pembangunan dan pengembangan wilayah, Kecamatan Muara Jawa menyimpan potensi ekonomi yang mengakar kuat di sektor pertanian, khususnya di Kelurahan Muara Kembang.
Wilayah ini dikenal sebagai sentra perkebunan sawit rakyat yang telah memberikan dampak signifikan bagi perekonomian warga setempat.
Camat Muara Jawa, Muhammad Ramli, mengungkapkan bahwa meski sektor pertanian di kecamatan ini didominasi oleh hortikultura, namun Muara Kembang tampil menonjol dengan hasil sawit yang melimpah.
“Di Muara Kembang itu penghasil sawit, penghasilannya dulu saja saat harga Rp 1.500, perputarannya bisa sampai Rp 20 juta per bulan,” ujarnya, pada Rabu (23/04/2025).
Menariknya, perkebunan sawit tersebut bukan milik perusahaan besar, melainkan milik masyarakat secara perorangan. Meskipun tidak tergabung dalam kelompok tani, rata-rata setiap warga memiliki lahan sawit minimal dua hektare. Jumlah petani sawit pun terbilang banyak.
Pemerintah kecamatan turut memberikan perhatian terhadap potensi ini.
“Iya, pasti ada dukungan dari pemerintah,” tambah Ramli,
Ramli menegaskan pentingnya peran sinergis antara warga dan pemerintah dalam menjaga dan mengembangkan sektor pertanian rakyat.
Dengan besarnya potensi tersebut, Muara Kembang menjadi contoh nyata bagaimana perkebunan rakyat dapat menjadi tumpuan ekonomi komunitas, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal di Kutai Kartanegara. (Adv/fk)