Samarinda – Sebuah foto dan video yang baru-baru ini beredar memperlihatkan kondisi jalan poros utama penghubung Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) yang amblas parah akibat longsor. Jalan yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu kini tak bisa dilalui kendaraan sama sekali.
Longsor hebat terjadi pada Minggu (13/4/2025) di kawasan Kenalung, Kampung Mamahak Besar (Mambes), Kecamatan Long Bagun, Mahulu. Akibatnya, akses vital antarwilayah tersebut terputus total, memicu kekhawatiran warga serta hambatan distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.
Menanggapi kondisi darurat ini, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menyatakan telah menerima laporan langsung dari lapangan. Legislator dari daerah pemilihan Kubar–Mahulu itu pun segera mengambil langkah cepat, dengan meminta koordinasi lintas instansi dan penanganan darurat segera dilakukan untuk membuka kembali akses yang terdampak.
Ekti menekankan pentingnya evaluasi terhadap konstruksi jalan di kawasan rawan bencana agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Ya, kami sudah terima laporannya. Saya langsung menginformasikan ke pihak terkait, seperti BBPJN Kaltim dan Dinas PUPR Provinsi,” ucapnya.
Ekti, yang juga politisi Partai Gerindra, menegaskan pentingnya penanganan cepat agar akses masyarakat tidak lumpuh total.
“Saya sudah minta agar segera disiapkan jalur alternatif sebelum perbaikan permanen dilakukan. Ini sangat mendesak,” tutupnya. (Adv/Ina)