DIALOGIS.CO, SAMARINDA – Sebagai pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi Kalimantan Timur, Kota Samarinda menghadapi tekanan pembangunan yang kian meningkat. Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, mendorong Pemerintah Provinsi untuk segera menambah alokasi anggaran guna mendukung program-program strategis di ibu kota provinsi tersebut.
Darlis menilai, dinamika pertumbuhan penduduk dan percepatan pembangunan di Samarinda memerlukan perhatian khusus. Kompleksitas tantangan sosial dan lingkungan yang dihadapi kota ini, menurutnya, hanya dapat diatasi melalui dukungan fiskal yang proporsional dan berkelanjutan.
“Samarinda adalah ibu kota provinsi, dan laju pertumbuhannya lebih cepat dari rata-rata kota lainnya. Selain itu, sifatnya sebagai kota urban dengan dinamika tinggi serta peranannya sebagai pusat pemerintahan, menjadikan Kota Samarinda membutuhkan perhatian lebih,” tegas Darlis.
Ia juga menyoroti bahwa berbagai persoalan di Samarinda, seperti banjir, kemacetan, dan tekanan sosial-ekonomi, tidak hanya bersumber dari dalam kota, tetapi juga merupakan dampak dari aktivitas dan kebijakan di tingkat provinsi.
Dengan statusnya sebagai kota dengan jumlah penduduk terbesar di Kaltim, Darlis menilai bahwa pemberian alokasi bantuan keuangan yang lebih besar untuk Samarinda seharusnya menjadi kebijakan yang rasional dan adil.
“Jika pemerintah provinsi memberikan alokasi bantuan keuangan yang lebih besar kepada Kota Samarinda, itu seharusnya tidak menjadi persoalan bagi kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.
Darlis turut memberikan apresiasi terhadap berbagai langkah progresif yang telah dilakukan Pemerintah Kota Samarinda. Ia menilai bahwa kebijakan dan program yang dijalankan Wali Kota tidak hanya berdampak bagi kota itu sendiri, tetapi juga turut memberi pengaruh positif ke daerah-daerah sekitar.
“Keputusan-keputusan ini harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah provinsi, termasuk dari sisi anggaran,” jelasnya.
Meski pendapatan asli daerah (PAD) dan APBD Samarinda mengalami kenaikan, Darlis menyebut angka tersebut belum cukup untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin besar.
“Peningkatan PAD dan APBD Kota Samarinda memang ada, tetapi itu belum cukup untuk mengatasi persoalan yang semakin kompleks di kota ini. Oleh karena itu, alokasi anggaran untuk Kota Samarinda perlu ditingkatkan,” lanjutnya.
Darlis berharap agar Pemerintah Provinsi Kaltim bersikap lebih responsif terhadap kebutuhan anggaran Kota Samarinda, demi memastikan keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa Pemerintah Provinsi memberikan dukungan anggaran yang memadai bagi Kota Samarinda, mengingat tantangan yang dihadapi kota ini sangat besar dan beragam,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan anggaran bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga untuk penanganan isu sosial, perbaikan layanan publik, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih kepada Kota Samarinda, terutama dalam hal alokasi anggaran. Karena, pada akhirnya, keberhasilan pembangunan di ibu kota provinsi ini akan berdampak positif bagi seluruh Kaltim,” tutup Darlis. (Adv/Ina)