DIALOGIS.CO — Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang digelar di BSSC Dome, Kota Balikpapan, menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian dan tata kelola pemerintahan daerah yang berkualitas. Kegiatan yang berlangsung beberapa minggu lalu itu juga menjadi ajang refleksi atas perjalanan desentralisasi yang telah berlangsung sejak 1999.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi oleh 23 kepala daerah dari berbagai penjuru Indonesia yang hadir secara langsung maupun virtual untuk menerima penghargaan atas capaian kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2023.
Dengan mengusung tema “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”, peringatan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan demi mewujudkan pembangunan yang merata, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh pelosok Tanah Air.
Dalam sambutannya, Bima Arya mengingatkan bahwa otonomi daerah bukan sekadar peralihan kewenangan administratif, melainkan sarana untuk menghadirkan keadilan sosial secara nyata di tengah masyarakat.
“Sentralisasi atau desentralisasi bukanlah tujuan akhir. Yang utama adalah bagaimana kehadiran pemerintah bisa dirasakan rakyat setiap hari, bukan hanya menjelang pemilu. Mari kita bersama mewujudkan kedaulatan daerah yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kaltim, Syahariah Mas’ud, yang hadir mewakili Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan bahwa semangat desentralisasi telah menjadi penggerak kemajuan bagi daerah-daerah di tanah air.
“Dengan semangat otonomi, setiap daerah punya peluang menggali potensi lokalnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Identitas budaya dan kekayaan sumber daya daerah pun harus terus dijaga dalam bingkai NKRI,” tuturnya penuh harap.
Peringatan Hari Otda ke-29 ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi lintas wilayah, memperkuat semangat pelayanan publik, serta memastikan tidak ada daerah yang tertinggal dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. (Adv/Ina)