DIALOGIS.CO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kalimantan Timur dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025. Bertempat di GOR Serbaguna Gelora Kadrie Oening, Samarinda, kontingen Kaltim sukses mengamankan posisi juara umum kedua setelah mengoleksi 7 medali emas, 4 perak, dan 9 perunggu dari total 20 provinsi peserta.
Ketua Pengprov Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kaltim, Sapto Setyo Pramono, mengapresiasi capaian tersebut sebagai hasil kerja keras para atlet, pelatih, panitia, serta dukungan pemerintah daerah. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat pembinaan berjenjang.
“Ini bukan hanya soal medali, tapi refleksi dari proses pembinaan yang telah berjalan. Kita patut bangga, tapi tidak boleh puas,” ujar Sapto.
Menurut Sapto, pencapaian ini juga sekaligus menjadi indikator awal dalam mengukur kesiapan atlet Kaltim menghadapi event yang lebih besar. Ia menegaskan, langkah selanjutnya adalah menyusun sistem pembinaan terstruktur dan berkelanjutan mulai dari usia dini.
“Kami akan fokus pada rekrutmen usia muda, pembinaan rutin, hingga pelatihan intensif. Bahkan rencana training camp khusus sudah masuk agenda,” ucapnya.
Sapto mengakui bahwa Kejurnas tahun ini dihadapi dengan keterbatasan waktu persiapan. Namun semangat juang para atlet dan dukungan stakeholder membuktikan bahwa Kaltim punya potensi besar untuk berkembang sebagai lumbung atlet Kurash nasional.
“Persiapan ke depan harus lebih sistematis. Jangan hanya bergantung pada momen, tapi ada perencanaan jangka panjang,” katanya.
Sebagai Ketua Pengprov Ferkushi Kaltim sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto juga menyinggung pentingnya sinergi antara dunia olahraga dan kebijakan anggaran daerah. Ia berharap prestasi ini menjadi dasar bagi dukungan lebih besar terhadap olahraga non-mainstream seperti Kurash.
“Pemerintah harus hadir dalam pembinaan, bukan hanya saat kompetisi. Kita bicara investasi prestasi jangka panjang,” pungkas Sapto. (Adv/Ina)