37

DPMD Kukar Dorong Posyantek Jadi Pusat Inovasi Desa

DIALOGIS.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong desa-desa agar lebih mandiri dan kreatif melalui pengembangan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek).

Lembaga ini menjadi wadah masyarakat untuk mengembangkan dan memanfaatkan inovasi teknologi di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, hingga industri rumah tangga.

Penggerak Swadaya Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Ahmad Irji, menuturkan bahwa Posyantek masih perlu dikembangkan lebih luas agar berfungsi optimal di setiap desa dan kecamatan.

“Posyantek ini kami sosialisasikan hingga ke tingkat kecamatan. Nantinya kecamatan akan berkoordinasi dengan desa-desa terkait pembentukan kelembagaan Posyantek,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).

Irji menilai Posyantek bukan sekadar wadah formal, tetapi ruang bagi warga untuk menyalurkan gagasan kreatifnya.

Melalui lembaga ini, ide dan inovasi masyarakat dapat difasilitasi, bahkan berpeluang dikembangkan menjadi produk unggulan desa.

“Sekarang ini Indonesia sedang gencar menampilkan inovasi, terutama dari desa. Produk-produk unggulan harus diangkat mulai dari desa, kecamatan, provinsi, hingga tingkat nasional,” tambahnya.

Sebagai contoh, DPMD Kukar mendukung penuh partisipasi desa dalam ajang pameran teknologi tepat guna. Salah satunya di Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini, di mana Desa Lung Anai sukses meraih juara pertama dengan inovasi “Rumah Cokelat”, pengolahan kakao menjadi produk bernilai tinggi. Sementara itu, Desa Separi juga ikut berpartisipasi dengan produk unggulan lain.

“Kami bangga karena Kukar bisa bersaing di tingkat provinsi. Ini bukti bahwa potensi desa kita besar, tinggal bagaimana kita mengelolanya,” ungkap Irji.

Menurutnya, peluang pengembangan inovasi desa semakin terbuka karena desa kini memiliki sumber pendanaan yang kuat.

“Sekarang desa punya rekening sendiri, ada Dana Desa, Alokasi Dana Desa, bantuan keuangan, dan pokok-pokok pikiran dewan. Semua itu bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi desa melalui Posyantek,” ujarnya.

DPMD Kukar berkomitmen memperkuat kelembagaan Posyantek melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.

Harapannya, setiap desa mampu memanfaatkan lembaga ini sebagai pusat inovasi dan penggerak ekonomi lokal.

“Intinya, Posyantek ini bukan sekadar lembaga formal, tapi harus menjadi motor penggerak inovasi desa. Kalau semua bergerak, Kukar bisa menjadi daerah dengan desa-desa inovatif yang mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya. (Adv/fk)

FLAYER

#Trending Artikel

Terpopuler

239_20250930_235813_0000

Latest Post