DIALOGIS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar (SD) di lingkungan Disdikbud Kukar.
Acara berlangsung dari 20 hingga 22 Mei 2024 di Hotel Grand Fatma, Tenggarong.
Ketua Panitia Pelaksana, Bahruddin, dalam laporannya menyampaikan bahwa KKG berfungsi sebagai wadah bagi guru untuk merencanakan strategi belajar mengajar, membuat alat pelaporan, lembar kerja, lembar tugas, dan mendiskusikan berbagai masalah yang dihadapi di kelas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan tempat diskusi tentang proses pembelajaran, memperluas pemahaman profesional guru, memberikan bantuan profesional, menyediakan informasi tentang pendidikan, dan meningkatkan manajemen pengelolaan kelas melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan,” jelas Bahruddin.
Bimtek ini didasarkan pada berbagai peraturan hukum, termasuk UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan beberapa peraturan pemerintah terkait standar nasional pendidikan dan pengelolaan pendidikan.
Kegiatan yang diikuti oleh 54 peserta dari 20 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara ini menghadirkan narasumber dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Purwaningsih Larasanti dan Odollar Sihombing.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Disdikbud Kukar, Tauhid Aprilian Noor, melalui Kepala Bidang Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Joko Sampurno, pada Senin (20/5/2024).
Joko menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta kelompok kerja guru di kecamatan.
“Untuk meningkatkan kompetensi skill guru, baik ASN maupun non-ASN dari kecamatan masing-masing,” ucap Joko ketika di wawancarai oleh awak media pada Senin (20/5/2024).
Ia menambahkan bahwa peserta terdiri dari guru biasa maupun kepala sekolah, baik ASN maupun non-ASN.
Joko berharap hasil dari Bimtek ini dapat diterapkan di kecamatan masing-masing sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Tujuan akhir adalah untuk meningkatkan kompetensi dan skill guru, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” tutupnya. (Adv/fk)