Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (Istimewa)
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (Istimewa)

Ananda Emira Moeis Nilai 100 Hari Kerja Gubernur Kaltim Sebagai Langkah Awal Penentu Arah Pembangunan

DIALOGIS.CO — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyampaikan pandangannya terhadap kinerja Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam masa 100 hari pertama pemerintahan. Menurutnya, periode ini menjadi fase krusial untuk membuktikan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Bagi Ananda, 100 hari bukan sekadar angka, tetapi merupakan masa yang menentukan pijakan awal pembangunan Kaltim ke depan. Ia berharap agar janji-janji kampanye mulai terealisasi dan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Hari ini rancangan RPJMD dari pemerintah provinsi akan diserahkan ke DPRD, dibacakan dalam paripurna, lalu dilanjutkan ke fraksi-fraksi,” jelas politisi dari PDI Perjuangan tersebut.

Ia menegaskan bahwa RPJMD menjadi panduan utama dalam menyusun dan menjalankan program prioritas. Proses penyusunannya pun diselaraskan dengan kebijakan nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) dan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dari Kementerian Dalam Negeri.

Ananda menyebut sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sebagai fokus utama pemerintah saat ini. Ia juga menyoroti program unggulan Pemprov Kaltim seperti Gratispol (Pendidikan dan Kesehatan Gratis) serta Jospol (Jaminan Sosial dan Pembangunan Infrastruktur) yang sudah mulai berjalan dan disampaikan kepada DPRD.

“Kami dari Fraksi PDI Perjuangan tentu mengapresiasi langkah yang positif, tapi kami juga siap memberikan masukan untuk program-program yang masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Terkait capaian 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, Ananda memberikan tanggapan yang bijak. Ia menilai bahwa proses masih berjalan dan hasilnya perlu dilihat dalam waktu yang lebih panjang.

“Pak Gubernur punya komitmen besar untuk Kaltim. Kita lihat saja bagaimana implementasinya di lapangan,” tuturnya.

Ananda juga mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, legislatif, maupun masyarakat untuk saling mendukung dan tetap terbuka dalam memberi masukan. Menurutnya, kerja sama yang konstruktif adalah kunci dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

“Kita akan terus mengawal bersama. Yang sudah baik kita dorong, yang belum maksimal akan kita beri masukan,” pungkasnya sambil menekankan pentingnya sinergi demi kemajuan Kalimantan Timur. (Adv/Ina)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post