DIALOGIS.CO – Menanggapi kondisi infrastruktur jalan antarwilayah di Kalimantan Timur yang masih banyak ditemukan dalam kondisi rusak, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Apansyah, menyerukan pentingnya langkah serius dan terencana dari pemerintah provinsi untuk mempercepat pembangunan jalan yang berkualitas dan merata.
Hal ini juga menanggapi pernyataan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang menyampaikan target perbaikan menyeluruh terhadap jalan-jalan rusak di Kaltim dalam waktu tiga tahun ke depan.
Apansyah menegaskan bahwa sektor infrastruktur, khususnya jalan, harus menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik, dan keselamatan masyarakat. Menurutnya, jalan bukan hanya soal akses, tetapi menjadi penggerak utama produktivitas masyarakat di daerah.
“Peningkatan infrastruktur di semua kabupaten dan kota harus dipastikan berjalan. Jangan sampai hanya berpusat di daerah tertentu,” tegasnya.
Ia mencontohkan proyek jalan tol Samarinda–Bontang yang sempat disinggung dalam pertemuan RPJMD Kota Bontang. Menurutnya, proyek ini merupakan salah satu simbol komitmen daerah dalam membenahi sistem transportasi lintas wilayah.
Tak hanya itu, Apansyah juga menyoroti kondisi jalan di daerah terpencil seperti Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yang menurutnya masih tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur dasar. Ia meminta perhatian serius dari Pemprov untuk menuntaskan kendala yang selama ini dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan tersebut.
“Banyak tantangan di Mahulu, baik karena kondisi geografis maupun minimnya dukungan teknis. Ini tidak bisa dibiarkan terus berlarut,” ucapnya.
Sebagai legislator dari Dapil Berau, Apansyah memastikan pihaknya di Komisi III akan terus mengawal seluruh rencana pembangunan infrastruktur dan mendorong pengalokasian anggaran yang adil serta tepat sasaran.
Ia berharap dalam beberapa tahun ke depan, tidak ada lagi daerah di Kaltim yang kesulitan akses akibat jalan rusak, sehingga konektivitas wilayah dan aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. (Adv/Ina)