DIALOGIS.CO – Rencana masuknya pembangunan Jalan Tol Samarinda–Bontang ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur 2025–2029 menuai respons positif dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Arfan, yang menyambut baik inisiasi tersebut.
Proyek infrastruktur strategis dengan estimasi anggaran sebesar Rp15 triliun itu dinilai akan menjadi angin segar bagi masyarakat, khususnya warga Bontang dan kawasan sekitar. Arfan, yang merupakan legislator dari daerah pemilihan Bontang, Kutai Timur, dan Berau, menilai proyek tol ini sebagai kebutuhan mendesak.
“Ini kabar yang sangat menggembirakan. Sebagai wakil dari dapil sana, saya sendiri sering pulang pergi melalui jalur itu. Kondisinya sekarang cukup memprihatinkan, terutama karena banyak kendaraan berat yang lalu lalang,” ujarnya.
Arfan menyoroti kondisi jalan poros Samarinda–Bontang yang kerap rusak meski telah berkali-kali diperbaiki. Ia menyebut intensitas kendaraan angkutan alat berat menjadi salah satu penyebab utama cepat rusaknya infrastruktur jalan tersebut.
“Beberapa waktu lalu jalannya sempat bagus, tapi sekarang sudah rusak lagi. Itu karena beban jalan terlalu berat. Hampir setiap hari ada saja truk besar yang terguling atau mogok di tengah jalan,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran jalan tol akan sangat membantu tidak hanya dari sisi keamanan dan kenyamanan berkendara, tetapi juga dari segi efisiensi waktu dan keselamatan pengguna jalan. Arfan mengaku sering kali terhambat oleh kecelakaan tunggal kendaraan berat yang membuat lalu lintas tersendat.
“Dengan adanya tol, waktu tempuh jadi lebih singkat dan aktivitas kedewanan juga bisa lebih efektif. Tidak hanya saya sebagai anggota dewan, tapi masyarakat secara luas juga akan menikmati manfaatnya,” lanjutnya.
Dirinya berharap rencana tersebut benar-benar dapat diwujudkan dan tidak hanya sebatas wacana. Arfan juga mendorong agar proyek jalan tol ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun investor swasta agar bisa direalisasikan tepat waktu.
“Kalau tol ini terealisasi, bukan hanya Dapil saya yang diuntungkan. Tapi konektivitas antarwilayah di Kaltim akan jauh lebih baik dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Adv/Ina)