Sambutan Asisten 1 Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat
Sambutan Asisten 1 Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat

Asisten I Setkab Kukar Resmi Membuka Upacara Sakral Nutuk Beham di Festival Budaya Kutai Adat Lawas

DIALOGIS.CO – Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Akhmad Taufik Hidayat, secara resmi membuka upacara sakral Nutuk Beham dalam rangka Festival Budaya Kutai Adat Lawas di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kukar, pada Jumat (17/5/2024).

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Fuji Utomo, Kabid Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Adat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Riyandi Elvander, Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, Kepala Desa Kedang Ipil, Kuspawansyah, serta tamu undangan lainnya.

Akhmad Taufik Hidayat menyatakan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara tidak hanya terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga memiliki ragam budaya yang unik dan berkarakter, dan menjadi warisan tak benda bagi generasi mendatang.

“Nutuk Beham merupakan salah satu adat istiadat dan kebudayaan yang ada di Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Nutuk Beham adalah tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun sebagai kearifan lokal masyarakat Kutai Adat Lawas di Desa Kedang Ipil. Upacara sakral ini berfungsi sebagai komunikasi antara pemamang dan leluhur untuk mensyukuri panen yang telah dihasilkan serta sebagai harapan untuk keberhasilan panen di tahun-tahun mendatang.

Dia menegaskan bahwa dalam upaya pelestarian budaya yang berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sangat mendukung pelaksanaan kegiatan yang bernuansa seni budaya dan adat istiadat khas Kukar.

“Kami tidak hanya memiliki kekayaan budaya tak benda, tetapi juga peninggalan berupa benda kuno dan keterampilan dalam membuat kerajinan yang diwariskan secara turun-temurun,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga, melestarikan, dan mengenalkan budaya kepada generasi muda agar mereka mencintai warisan budaya yang dimiliki Kukar saat ini.

“Hal ini sangat penting, tidak hanya sebagai aset budaya, tetapi juga sebagai identitas bangsa dan ciri khas kita sebagai orang Kutai Kartanegara,” jelasnya.

Akhmad Taufik Hidayat meminta agar semua masyarakat di Kutai Kartanegara senantiasa menjaga dan melestarikan kebudayaan peninggalan leluhur serta memaknai nilai-nilai murni yang terkandung di dalamnya sebagai pelajaran berharga.

“Dengan keragaman budaya yang kita punya, saya berharap kita menjadi orang-orang yang nasionalis, memiliki rasa toleransi, serta rasa empati dari masyarakat,” pintanya.

Ia berharap agar upacara-upacara budaya seperti ini terus dilaksanakan dengan lebih baik, lebih meriah, serta dipromosikan dan dikemas dengan lebih menarik agar penonton dan pengunjung yang hadir bisa menyaksikan kegiatan tersebut dengan tertib.

“Karena ini agenda setiap tahun, maka saat pelaksanaannya harus ada perubahan, terutama terkait publikasi. Minimal yang berada di luar Kukar bisa tahu dengan budaya kita,” harapnya.

“Kami ingin budaya Nutuk Beham bisa mendunia, event-event yang langka di Desa Kedang Ipil ini juga harus dipromosikan dengan baik,” tutupnya. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post