DIALOGIS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan di Swiss Belhotel Borneo Samarinda pada tanggal 9-12 Mei 2024, bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) / Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI) yang memiliki siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Salah satu peserta, Endang Marlina dari TK Negeri 1 Tenggarong, berbagi pengalamannya setelah mengikuti kegiatan tersebut dan menyampaikan rasa syukurnya atas respon dari Dinas Pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para guru PAUD untuk mendapatkan ilmu tentang cara menangani anak-anak berkebutuhan khusus.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya respon dari Dinas Pendidikan. Ini akan membantu kami, para guru PAUD, untuk mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara menangani anak berkebutuhan khusus. Di TK saya, ada banyak anak yang memiliki kebutuhan khusus. Awalnya, kami tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara menangani mereka,” ujarnya ketika diwawancara oleh awak media, di Swiss Belhotel Borneo Samarinda, pada Kamis (9/5/2024).
Menurutnya, keberadaan Bimtek ini sangat berarti karena memberikan pembekalan kepada para guru untuk memahami dan menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Dengan bertahap, kami akan menerapkan apa yang kami pelajari dari Bimtek ke anak-anak di sekolah kami. Alhamdulillah, kami melihat perubahan yang positif pada anak-anak tersebut. Mereka mulai menurut dan lebih mudah fokus,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi perhatian dari Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara yang memberikan perhatian kepada para guru PAUD yang membutuhkan ilmu tersebut.
“Harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan karena jumlah anak ABK di Tenggarong kian bertambah,” tutupnya. (Adv/fk)
