DIALOGIS.CO – Pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi muda. Platform digital seperti TikTok, Instagram, hingga YouTube telah menjelma menjadi “teman virtual” yang menemani hari-hari mereka, baik untuk hiburan, informasi, maupun aktualisasi diri.
Namun, di balik manfaatnya, tren ini turut menimbulkan kekhawatiran. Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, menyuarakan keprihatinannya terhadap fenomena penggunaan media sosial yang dinilainya kian tak terkendali, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Teknologi itu ibarat pisau bermata dua. Bisa sangat bermanfaat, tapi juga bisa menyesatkan kalau tidak digunakan dengan bijak,” ujar Damayanti.
Ia menyoroti maraknya kebiasaan “scrolling tanpa tujuan” sebagai gejala ketergantungan digital yang mulai menggerus produktivitas generasi muda. Damayanti menyebut bahwa banyak anak muda kini lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar tanpa menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri.
“Rebahan sambil scroll TikTok itu nggak salah. Tapi kalau jadi rutinitas utama, lalu berharap sukses? Itu perlu dikoreksi,” ungkapnya.
Sebagai legislator yang dikenal aktif mendorong penguatan pendidikan karakter, Damayanti mengajak generasi muda di Kaltim untuk kembali menghidupkan budaya literasi. Ia menyarankan agar pelajar dan mahasiswa membiasakan diri membaca buku, menulis, berdiskusi, serta memperkaya wawasan.
“Kalau ingin jadi pemimpin masa depan di dunia usaha, politik, pendidikan dasarnya harus kuat. Dan itu dibentuk dari kebiasaan berpikir kritis sejak dini,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa literasi digital tak cukup hanya memahami cara menggunakan gawai. Literasi digital sejati, katanya, adalah kemampuan menyaring informasi, menciptakan konten positif, menjaga etika berinteraksi, dan mengelola waktu dengan bijak.
“Masa depan kalian bukan ada di ujung scroll. Mulailah dari hal kecil—baca buku, ikut forum diskusi, buat konten yang menginspirasi. Biar teknologi kerja untuk kalian, bukan sebaliknya,” pungkas Damayanti. (Adv/Ina)
