Kepala Desa Loa Raya, Martin.
Kepala Desa Loa Raya, Martin.

Desa Loa Raya Kembangkan Koperasi Merah Putih untuk Usaha Batu Padas

DIALOGIS.CO – Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, terus membangun ekonomi lokal berbasis potensi desa. Setelah sukses menjalankan BUMDes Makmur Raya sejak 2020, desa ini kini mengembangkan Koperasi Merah Putih yang difokuskan pada penyediaan batu padas untuk bangunan.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, mengatakan potensi batu padas di wilayahnya cukup besar dan sudah diminati pasar luar daerah, termasuk Samarinda.

“Potensi batu padas di desa kami sangat menjanjikan. Sekarang saja sudah banyak yang pesan, bukan hanya dari Kukar tapi juga sampai Samarinda,” ujar Martin, Kamis (26/6/2025).

Batu padas yang dikelola koperasi berasal dari lahan bekas tambang yang kini diberdayakan kembali oleh masyarakat. Proses produksi dilakukan secara mandiri, termasuk penyediaan alat berat untuk penggalian dan pemecahan batu.

“Batu padas ini kita gali dari bekas lahan tambang. Semuanya kita kelola mandiri. Kalau koperasi sudah berjalan, kami akan anggarkan pembelian alat berat untuk menunjang usaha ini,” jelas Martin.

Martin menegaskan Koperasi Merah Putih tidak akan menyaingi BUMDes, melainkan saling melengkapi dalam pengembangan ekonomi desa. BUMDes Makmur Raya telah lebih dulu eksis dan fokus pada penyediaan pakan ikan, sarana pertanian, pupuk, serta kebutuhan petani lainnya.

“Sebagian besar masyarakat kami adalah petani dan peternak ikan keramba, jadi BUMDes menyesuaikan kebutuhan mereka. Sementara koperasi akan menggarap potensi lain seperti batu padas,” imbuhnya.

Koperasi Merah Putih dirancang sebagai instrumen pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, lebih dari sekadar lembaga simpan pinjam.

Martin berharap koperasi ini menjadi pusat pemberdayaan ekonomi warga, termasuk sarana edukasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan penguatan jejaring pemasaran antaranggota maupun lintas desa.

“Koperasi ini nanti juga akan menjadi sarana edukasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan penguatan jejaring pemasaran antaranggota maupun lintas desa,” katanya.

Ia meyakini jika sinergi antara BUMDes dan koperasi terus dijaga, Desa Loa Raya dapat menjadi percontohan dalam membangun ekonomi berbasis potensi lokal.

“Kami ingin ekonomi desa tumbuh dari bawah, dengan melibatkan masyarakat langsung dalam pengelolaannya,” tutup Martin. (Adv/fk)

FLAYER

#Trending Artikel

Terpopuler

239_20250930_235813_0000

Latest Post