DIALOGIS.CO – Pulau Kumala yang terletak di Tenggarong, Kutai Kartanegara, kembali menjadi magnet bagi ribuan pengunjung selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Destinasi wisata ini sejak hari kedua Idul Fitri telah ramai dipadati pengunjung yang ingin menikmati waktu berkualitas bersama keluarga sambil menikmati keindahan alam di tengah Sungai Mahakam.
Koordinator Lapangan Pulau Kumala, Ghazairil Ahya, menyampaikan bahwa selama empat hari pasca Idul Fitri, jumlah wisatawan yang datang terus tinggi, tidak hanya dari Kutai Kartanegara sendiri, tapi juga dari luar daerah seperti Samarinda, Balikpapan, dan Berau.
“Ini sudah menjadi tradisi tahunan. Setiap kali selesai bulan puasa atau hari besar lainnya, terutama saat libur panjang, Pulau Kumala selalu ramai dikunjungi,” ujar Ghazairil pada Minggu (06/04/2025).
Pengunjung datang umumnya untuk bersantai dan menikmati suasana yang tenang dan sejuk di Pulau Kumala. Beberapa spot menarik di pulau ini yang menjadi favorit pengunjung antara lain Lembu Swana, Pura Hindu, Lamin Dayak Patung Naga, serta taman burung yang memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan.
Meski saat ini wahana waterboom sedang dalam proses pembangunan, pengunjung masih dapat menikmati berbagai aktivitas seru lainnya. Area Pulau Kumala yang cukup luas membuat pengunjung dapat mengeksplorasi pulau dengan menggunakan sepeda listrik atau sepeda manual yang tersedia untuk disewa.
Jam operasional Pulau Kumala pun cukup ramah, yakni buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WITA. Untuk menyeberang ke pulau, pengunjung bisa menggunakan kapal dari dermaga khusus dengan tiket sebesar 10.000 rupiah per orang.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Awang Ahmad Ivan, menilai bahwa tingginya kunjungan wisatawan ke Pulau Kumala merupakan salah satu bukti keberhasilan promosi yang dilakukan Dispar Kukar selama ini. Ia menyampaikan bahwa promosi pariwisata dilakukan secara intensif, baik melalui media sosial maupun dengan menggandeng influencer dan pelaku kreatif digital.
“Kami terus berupaya agar pariwisata di Kukar semakin dikenal luas, sehingga menarik lebih banyak wisatawan,” ujar Ivan.
Tidak hanya memberikan manfaat bagi sektor pariwisata, Ivan berharap bahwa meningkatnya kunjungan ke Pulau Kumala dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan pendapatan daerah. Hal ini menjadi salah satu tujuan utama pengembangan destinasi wisata lokal yang berkelanjutan.
Dengan segala upaya dan dukungan tersebut, Pulau Kumala semakin menunjukkan diri sebagai salah satu ikon wisata daerah Kutai Kartanegara yang memiliki daya tarik kuat, terutama di momen-momen libur panjang dan hari besar keagamaan. (Adv/fk)
