Kegiatan Bimtek untuk Penjenjangan Guru PAUD dalam Menangani ABK.
Kegiatan Bimtek untuk Penjenjangan Guru PAUD dalam Menangani ABK.

Disdikbud Kukar Gelar Bimtek untuk Penjenjangan Guru PAUD/PNFI dalam Menangani ABK

DIALOGIS.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk penjenjangan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) / Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI) pada satuan pendidikan yang memiliki siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tahun 2024 di Swiss Belhotel Borneo Samarinda, 9-12 Mei 2024.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Nuraini, disebutkan bahwa sebanyak 51 guru PAUD dari 20 kecamatan Kabupaten Kutai Kartanegara turut serta dalam kegiatan ini.

“Ini merupakan kegiatan Bimtek yang ketiga diselenggarakan sejak awal tahun hingga bulan Mei ini. Sejak awal tahun, total 160 guru telah dibekali pengetahuan terkait penanganan ABK, dan kini mereka tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ucapnya (9/5/2024).

Dia juga menjelaskan bahwa meskipun terdapat kesulitan dalam penyelenggaraan di beberapa daerah yang tidak memiliki siswa PAUD di Sekolah Luar Biasa (SLB), namun Bimtek ini tetap diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber ahli dalam penanganan ABK.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah demonstrasi dari seorang pemateri yang berprofesi sebagai guru Sekolah Luar Biasa (SLB), dan membawa siswa ABK yang menguasai bahasa isyarat. Ini menyoroti pentingnya pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi kebutuhan khusus setiap anak.

Lebih lanjut kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar, Joko Sampurno. Dalam wawancara yang dilakukan setelah kegiatan tersebut, beliau menyampaikan tujuan kegiatan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru PAUD/PNFI dalam menangani ABK.

“Pelaksanaan Bimtek ini merupakan salah satu implementasi dari misi kedua, Kukar Idaman yaitu meningkatkan sumber budaya manusia yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya,” ungkapnya.

“Jadi mereka-mereka ini diharapkan nanti dapat membantu mewujudkan misi yang kedua Kukar Idaman ini khususnya pada jenjang pendidikan PAUD/PNFI,” terusnya.

Selain itu dia mengungkapkan harapannya Bimtek ini dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi para guru dalam menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus, serta memberikan dukungan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di usia dini.

“Saya harap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh karena narasumber yang hadir adalah para ahli dalam bidangnya, baik dari SLB, klinik terapis, maupun psikolog. Ilmu yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan dengan baik di sekolah masing-masing,” tutupnya. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post