WhatsApp-Image-2025-04-23-at-01.35.57

Dispar Kukar Siapkan Tenaga Resepsionis Bersertifikat Sambut Peluang Baru Pariwisata

DIALOGIS.CO – Di tengah geliat pembangunan dan persiapan menuju era Ibu Kota Negara (IKN), Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis untuk memastikan tenaga kerja lokal siap bersaing di sektor perhotelan. Salah satu upayanya adalah lewat program pelatihan dan sertifikasi profesi bagi resepsionis hotel.

Program ini bukan sekadar pelatihan biasa. Melalui kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), peserta tidak hanya mendapat pembekalan keterampilan, tetapi juga sertifikasi resmi yang diakui negara.

“Kami ingin memastikan mereka tidak hanya tahu teori, tapi juga siap kerja di lapangan sesuai standar industri,” ujar Antoni Kusbiantoro, Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar pada Jumat (18/04/2025).

Antoni menekankan bahwa pelatihan bersifat wajib sebelum peserta mengikuti uji kompetensi. Hal ini bertujuan agar mereka benar-benar memahami tugas dan etika kerja resepsionis hotel secara profesional.

Program ini menyasar tenaga kerja yang sudah memiliki pengalaman dasar, dengan kuota terbatas yaitu 30 peserta per sesi. Pelatihan tidak hanya digelar di ibu kota kabupaten, tetapi juga menyasar wilayah kecamatan yang potensial.

“Lokasi pelatihan kami sesuaikan, agar menjangkau lebih banyak masyarakat. Peserta juga mendapat uang saku serta sertifikat pelatihan. Sertifikasi BNSP akan diterbitkan sekitar satu hingga dua bulan setelah uji kompetensi,” jelas Antoni.

Namun, efisiensi anggaran membuat jumlah pelatihan tahun ini berkurang hingga 50–60 persen. Dari enam sesi yang biasa dijalankan, hanya tiga sesi yang bisa direalisasikan. Meski begitu, Dispar Kukar tak kehabisan akal.

“Kami sedang menyiapkan format pelatihan daring. Ini solusi agar tetap bisa menjangkau lebih banyak peserta, tanpa mengurangi kualitas pelatihan,” ungkapnya.

Antoni juga menggarisbawahi pentingnya sertifikasi profesi di tengah persaingan terbuka, terutama menjelang hadirnya IKN. Ia menilai, pengalaman kerja saja tak lagi cukup jika tidak diikuti dengan pengakuan resmi yang sah.

“Di era seperti sekarang, sertifikat itu jadi bukti kompetensi formal. Ini penting, jangan sampai kita hanya jadi penonton saat peluang besar datang,” tegasnya.

Melalui program ini, Dispar Kukar berharap bisa membangun fondasi SDM pariwisata yang kuat, profesional, dan siap mengisi peran strategis dalam dunia kerja kepariwisataan yang semakin kompetitif. (Adv/fk)

5558015364031046774-min

#Trending Artikel

Terpopuler

banner-iklan-sidebar-300x300-1

Latest Post